.

Kamis, 01 Mei 2014

Materi Sederhana Navigasi Darat

PENGERTIAN
Navigasi darat intinya bagaimana kita bisa menentukan posisi dan arah perjalanan baik itu pada medan sebenarnya maupun pada peta. Belajar navigasi menuntut seseorang untuk sesering mungkin menerapkan teori-teori yang telah dipelajari. Intinya praktek merupakan hal terpenting yang harus dilakukan oleh seorang navigator. Semakin sering seorang navigator melakukan perjalanan ke alam terbuka dengan menerapkan ilmu navigasinya maka kemampuannya dalam menerjemahkan tanda-tanda medan akan semakin meningkat. Namun seseorang yang ahli pun apabila dalam jangka waktu yang lama tidak pernah menerapkan ilmu navigasinya dalam hal ini melakukan suatu perjalanan di hutan atau di gunung maka kepekaannya menerjemahkan tanda-tanda medan akan semakin berkurang.
NAVIGATOR = Orang yang ahli Navigasi

PERALATAN DASAR NAVIGASI DARAT
1. Peta
2. Kompas
3. Protactor (Busur derajat)
4. Penggaris/mistar
5. Alat tulis

Peta
Peta adalah penggambaran dua dimensi (pada bidang datar) dari sebagian atau keseluruhan permukaan bumi yang dilihat dari atas, kemudian diperbesar atau diperkecil dengan perbandingan tertentu.

Beberapa unsur yang bisa dilihat dalam peta :
• Judul peta
• Nomor peta
• Penerbit
• Legenda
• Skala peta
• Karvak
• Garis katulistiwa
• Garis lintang
• Garis bujur
• Kontur : merupakan garis khayal yang menghubungkan titik titik yang berketinggian sama diatas permukaan laut.

Sifat-sifat garis kontur :
1. Setiap garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu
2. Garis kontur yang lebih rendah selalu mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.
3. Garis kontur tidak akan saling berpotongan dan tidak bercabang.
4. Garis kontur merupakan kurva tertutup sehingga tidak akan ada yang terputus.
5. Garis kontur pada daerah landai/datar akan tergambar renggang/berjauhan sebaliknya garis kontur di daerah curam/terjal akan tergambar rapat.
6. Garis kontur yang ujungnya melengkung keluar menjauhi puncak berbentuk “U” menggambarkan punggungan.
7. Garis kontur yang ujungnya melengkung kedalam mendekati puncak berbentuk “∩” menggambarkan lembah.
8. Interval kontur sama dengan 1/2000 dikali skala peta


gambar Resection

• Koordinat : merupakan kedudukan suatu titik di peta.
1. Koordinat grid
2. Koordinat geografis
koordinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit dan detik
Contoh : 05045’10” LS dan 119012’40” BT
Dibaca : lima derajat empat puluh lima menit 10 detik Lintang Selatan dan seratus Sembilan belas derajat dua belas menit empat puluh detik Bujur Barat
• Arah Peta : yang perlu diperhatikan adalah arah utara Macam-macam utara :
1. Utara sebenarnya/True North : yaitu utara yang mengarah pada kutub utara bumi.
2. Utara Magnetis/Magnetic North : yaitu utara yang ditunjuk oleh jarum magnetis kompas, dan letaknya tidak tepat di kutub utara bumi.
3. Utara Peta/Map North : yaitu arah utara yang terdapat pada peta

Kompas
Kompas adalah alat penunjuk arah, dan karena sifat kemagnetannya, jarumnya akan selalu menunjuk arah utara-selatan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kompas yaitu :
- Jauhkanlah dari benda-benda yang mengandung unsur logam seperti golo/parang, pisau, gunting, dll
- Jauhkan dari benda-benda elektronik seperti : TV, jam tangan, walkman, dll.
- Sesama kompas dilarang saling berdekatan !!!!

TEKNIK PETA KOMPAS

Azimuth - Back Azimuth
Azimuth adalah sudut antara satu titik dengan arah utara dari seorang pengamat. Kebalikannya adalah back azimuth. back azimuth diperoleh dengan cara:
o Jika azimuth >1800 maka back azimuthnya diperoleh dengan cara dikurang 1800 Contoh azimuth 1000 maka back azimuthnya = 1000 + 1800 = 2800
o Jika azimuth <1800 maka back azimuthnya diperoleh dengan cara ditambah 1800 Contoh : azimuth 2000 maka back azimuthnya = 2000 _ 1800 = 200

Menentukan koordinat suatu titik di peta
Langkah – langkah :
1. Tentukan derajat titik yang ingin di cari
2. Tentukan menit titik berada
3. Tentukan detik titik itu berada

Untuk mencari detik suatu titik gunakan rumus berikut :

Detik = jarak dari garis bujur/lintang x 60 : 3,7

Orientasi Peta
Orientasi peta adalah menyamakan kedudukan peta dengan medan sebenarnya (atau dengan kata lain menyamakan utara peta dengan utara sebenarnya)

Langkah-langkah orientasi peta:
1. Cari tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang mencolok
2. Siapkan kompas dan peta anda, letakkan pada bidang datar
3. Utarakan peta, dengan berpatokan pada kompas, sehingga arah peta sesuai dengan arah medan sebenarnya
4. Cari tanda-tanda medan yang paling menonjol disekitar anda, dan temukan tanda-tanda medan tersebut di peta. Lakukan hal ini untuk beberapa tanda medan
5. Ingat tanda-tanda itu, bentuknya dan tempatnya di medan yang sebenarnya. Ingat hal-hal khas dari tanda medan.

Jika anda sudah lakukan itu semua, maka anda sudah mempunyai perkiraan secara kasar, dimana posisi anda di peta. Untuk memastikan posisi anda secara akurat, dipakailah metode resection.

Resection
Resection adalah menentukan posisi kita di peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali.

Langkah-langkah melakukan Resection:
1. Lakukan orientasi peta
2. Cari tanda medan yang mudah dikenali di lapangan dan di peta, minimal 2 buah
3. Dengan busur dan penggaris, buat salib sumbu pada tanda-tanda medan tersebut
4. Bidik tanda-tanda medan tersebut dari posisi kita dengan menggunakan kompas bidik dan tentukan back azimuthnya
5. Pindahkan sudut back azimuth bidikan yang didapat ke peta dan tarik garis lurus
6. Perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut tersebut adalah posisi kita dipeta


Gambar resection

Intersection
Intersection digunakan untuk mengetahui atau memastikan posisi suatu benda yang terlihat dilapangan tetapi sukar untuk dicapai atau tidak diketahui posisinya di peta. Langkah-langkah melakukan intersection adalah:
1. Lakukan orientasi peta
2. Lakukan resection untuk memastikan posisi kita di peta.
3. Bidik obyek yang kita amati
4. Pindahkan sudut yang didapat ke dalam peta
5. Bergerak ke posisi lain dan pastikan posisi tersebut di peta. Lakukan langkah 1-3
6. Perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat adalah posisi obyek yang dimaksud.

Rabu, 26 Februari 2014

Mahasiswa Makassar

Makassar hari ini populer dengan citra yang terbangun dalam masyarakat yaitu sebagai kota yang ramai dalam artian negatif. Bukan karena kotanya yang indah sehingga banyak wisatawan yang datang, bukan pula karena perekonomiannya yang maju yang bisa mengundang banyak investor untuk menjalankan bisnis, melainkan ramai karena pemberitaan banyak media yang kerap menyajikan berita-berita yang selayaknya tidak memiliki nilai-nilai edukasi. Mulai dari aksi demonstrasi mahasiswa, aksi mogok buruh, perkelahian, pembunuhan, balap liar dll. Hal ini tentu membangun suatu perspektif di dalam masyarakat sehingga Makassar sering dicap sebagai kota rusuh khususnya citra mahasiswa Makassar di mata masyarakat Indonesia. Belum lagi pemberitaan terkait demonstrasi Mahasiswa yang sering membanjiri headline di beberapa media yang kian memperkuat anggapan masyarakat bahwa seperti itulah Mahasiswa Makassar. Potret Mahasiswa Makassar yang terihat di media-media sungguh jauh dari realitas. Mahasiswa Makassar adalah orang kritis yang memiliki watak keras namun ramah, sungguh jauh dari kata “kasar” yang sering orang katakana kalau orang Makassar itu orangnya kasar. Demonstrasi yang kerap terjadi memang karena harus dilakukan, melihat kondisi Negara yang sekarang terasa layaknya panggung sandiwara. Hidup Mahasiswa….Ewako Makassar

Senin, 10 Februari 2014

Time Train: Kertas Hidup Penuh Debu

Time Train: Kertas Hidup Penuh Debu: " Adakah kalian membantuku menghentakkan kaki di tanah yang buram ini?ataukah apakah aku ada ketika kalian menghempaskan...

Time Train: Greet the Illusion

Time Train: Greet the Illusion: . . .my beautiful afternoon. . . . . .let me to spend our nice time with abstract rhyme. . . . . .don't try to resist, open it then...

Sabtu, 07 Mei 2011

Adat Istiadat Masyarakat Kaki Gunung Binaiya

Upacara adat ( ritual sirih pinang )

Salah satu juga yang menjadi adat istiadat di daerah tersebut yaitu ritual sirih pinang, ritual ini dilaksanakan ketika seorang tamu atau siapapun yang hendak mendaki gunung Binaiya. Sebelum mendaki gunung seseorang wajib diupacarakan dengan memenuhi syarat-syarat upacara yaitu adanya kain merah sepanjang 1 meter, sirih dan buah pinang serta dipimpin langsung oleh ketua adat setempat.

Ritual dimulai dengan kain merah yang digantungkan oleh ketua adat pada sebuah balok yang melintang diatas badan rumah, diikuti pembacaan mantera dalam bahasa tanah(bahasa setempat). Setelah pembacaan mantera selesai, ketua adat menempelkan kain merah diatas kepala semua peserta upacara secara bergantian dilanjutkan dengan acara makan sirih dan pinang yang diwajibkan bagi setiap peserta upacara. Upacara pun selesai dan peserta pun siap dilepas untuk melaksanakan kegiatannya.
Konon katanya upacara tersebut dilakukan guna menecegah hal-hal yang tidak diinginkan selama berkegiatan diatas gunung Binaiya.

Binaiya Gunung mahal !

Jika ada pertanyaan Gunung apa yang tertinggi di daerah Maluku ? mungkin sebagian besar orang menjawab gunung Binaiya, adalah sebuah gunung dengan ketinggian 3027 mdpl terletak di kab.maluku tengah pulau seram provinsi Maluku. Gunung yang dapat dijangkau melalui 2 jalur yaitu jalur utara dan jalur selatan. Jika kita melalui jalur utara, kita dapat menjangkau kaki gunung Binaiya selama 2 hari perjalanan dengan melewati 3 desa yaitu Desa Huaulu, Desa Roho dan terakhir Desa kanikeh yang merupakan kaki gunung Binaiya ditambah pendakian gunung selama satu setengah hari. Beda halnya dengan jalur selatan, melewati jalur ini kita juga akan mendapati 3 desa dalam perjalanan yaitu Desa Moso, Desa Manusela dan Desa Kanikeh yang merupakan pertemuan jalur utara dan jalur selatan. Gunung Binaiya termasuk kedalam kawasan Taman Nasional Manusela.
Mungkin sebagian orang yang masih kurang tahu masalah kondisi kekinian Gunung Binaiya akan heran ketika mendengar bahwa untuk mendaki Gunung Binaiya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Memang menjadi suatu hal yang tidak bisa diterima kalau untuk mendaki suatu gunung harus merogoh kocek dalam-dalam namun itulah yang terjadi saat ini. Aturan adat yang diberlakukan masyrakat kaki gunung Binaiya yaitu masyarakat Desa kanike memaksa bagi siapapun yang hendak mendaki gunung itu untuk membayar biaya-biaya yang telah ditetapkan dalam aturan adat mereka. Menurut data terakhir yang diterima dari sebuah organisasi pecinta alam bernama Matepala yang sempat mengadakan kegiatan di gunung tersebut bahwa total biaya yang mereka harus bayar sebanyak Rp.1.550.000 dengan rincian sebagai berikut :
1. Biaya porter Rp.150.000/hari
2. Biaya adat Rp.100.000
3. Biaya inap Rp.250.000
4. Isi Buku tamu Rp.250.000
5. Income Binaiya Rp.500.000

Anehnya penjelasan mengenai apa alasan dan tujuan pembayaran seperti itu tidak jelas, alasannya hanya untuk pembangunan desa tersebut dan meskipun seseorang sudah tahu jalur naik ke Gunung Binaiya namun aturan setempat mengharuskan untuk memakai jasa seorang porter untuk naik ke gunung. Belum lagi pengisian buku tamu yang diharuskan untuk dibayar dengan biaya tertentu, biaya inap yang juga diharuskan karena dilarang camp disekitar desa dengan alasan keamanan dan alasan-alasan lain yang kurang masuk diakal.
Pada akhir tahun 2010 peraturan adat ini mulai berlaku, masih kurang jelas apa yang mendasari sehingga peraturan ini lahir dan berlaku bagi siapa saja yang hendak melakukan kegiatan di lokasi tersebut. Menurut sumber dari organisasi-organisasi pecinta alam di ambon bahwa lahirnya peraturan adat tersebut dikarenakan kegiatan peliputan budaya yang dilakukan oleh sebuah media di daerah tersebut. Kegiatan media tersebut diindikasikan sebagai upaya memperkenalkan uang kepada masyarakat karena untuk melancarkan kegiatannya maka media tersebut mengeluarkan banyak uang tanpa diminta untuk mendukung kegiatan mereka.
Sebelum media naik, para pendaki yang biasanya melakukan kegiatan di gunung ini tidak menegeluarkan biaya sedikitpun untuk melakukan kegiatan, cukup dengan barter barang yang kita punya, kita sudah bisa menggunakan jasa orang setempat untuk menemani naik ke puncak gunung atau ingin membawa oleh-oleh berupa kerajinan tangan orang setempat cukup dibarter saja dengan barang seperti pakaian, rokok dll yang kita punya.

Jumat, 06 Mei 2011

JALUR UTARA

Jalur Utara menuju Gunung Binaiya 3027mdpl

* HALTE HUAULU

* DESA HUAULU (S 02057’48,3” E 129019’44,4”)

Desa pertama yang dilalui, jaraknya sekitar 5km dari HALTE HUAULU

* DESA ROHO (S 03002’46,7” E 129022’29,6” )

Desa kedua yang dilalui, jaraknya sekitar 8,5km dari desa Huaulu

* DESA KANIKEH (S 03006’32” E 129028’48" )


Desa terakhir yang dilewati, letaknya di kaki Gunung Binaiya, sekitar 15km dari Desa Roho

* GUNUNG BINAIYA (S 03010’47,3” E 129028’29,5”)


Sekitar satu setengah hari dari Desa Kanikeh

Selasa, 29 Maret 2011

Rumah abadi yang hampir runtuh

Mentari kala pagi hari tak kunjung muncul, sengatan raja siang juga enggan berbagi, pesona senja sore pun ikut menghilang menjauh dari pandanganku. Begitupun hiasan titik-titik cahaya di waktu malam tak menampakkan keelokannya. Hempasan angin yang kian menusuk kulit menembus pembuluh darah yang hanya berlapiskan kain tipis menambah tubuhku tak bias apa-apa, bergerak pun rasanya tubuh ini enggan, Cuma sesekali bernapas karena cuaca yang kurang bersahabat malam ini. Mataku hanya ke satu arah sedangkan pikiranku berkeliaran entah kemana bak ombak di pantai yang saling mengejar hingga akhirnya terbendung pada suatu masalah yang memang dari dulu membuat segala sesuatunya hitam tanpa setitik cahaya pun. Tubuhku tak bisa apa-apa lagi, mulutku kini diam tak berkata apapun seperti mesin tua yang tak ada gunanya lagi. Mengapa…… ????? aku tak tahu.
Cahaya kini tak berpihak padaku, tak mau menerangi sehingga semuanya menjadi hitam. Kemana kau ?, apa salahku ? ku mau jawabmu sekarang !!!
Tak ada lagi yang bisa kupercaya, sosok yang menjadi jalur aku melangkah sejak kecil kini hampir terhapus dari catatan perjalananku. Tidak kah kau berpikir esok atau lusa ? bagaimana aku, dia dan mereka nantinya ?
Aku adalah anak pertama dari tiga bersaudara, aku punya beban yang begitu besar sebagai penyandang status anak sulung namun sekarang mulai berat kurasakan beban yang ada di pundakku, terkadang aku ingin menyerah, melepas dan meninggalkan semuanya, aku ingin nyaman seperti mereka, tidur nyenyak, tersenyum bahagia namun kurasa itu sangat egois menurutku. Aku adalah mahasiswa. Umurku kini 20 tahun, Ku tak mau berhenti sampai disini, dibelakang ada dua orang yang mengikutiku dan aku yang sekarang berjalan memandunya ke jalur yang seharusnya mereka lewati. Mereka adalah kedua saudaraku.
Rumah abadi tempatku bersama mereka belajar kini hampir runtuh, kedua tiang penyangga mulai rapuh namun aku tak mau menggantinya, aku masih percaya mereka walaupun kepercayaan itu tak seperti dulu lagi. Keegoisan masing-masing individu bak racun yang berdampak pada lingkungan disekitarnya. Mungkin tak menjadi masalah bagi mereka namun bagi aku dan mereka saudaraku adalah suatu catatan hitam dalam perjalanan hidup ini. Perpisahan bukan solusi, bukan yang menyelesaikan masalah, bukan juga yang akan membuat segala sesuatunya kembali cerah melainkan sesuatu yang berdampak sistemik terhadap aku dan mereka saudaraku. Kalaupun nantinya kan terjadi apa yang aku takutkan itu aku terima dan kurasa aku sudah berusaha semaksimal mungkin namun hasil tidak ada yang tau, aku serahkan semuanya padaNYA kepada wahai Engkau yang aku sembah, Tuhanku. Namun disisi lain aku terkandas pada satu sosok polos yang ada dibelakangku, dia adalah saudaraku yang paling bungsu, umurnya kini 11 tahun, terlalu muda baginya berhadapan dengan persoalan dewasa seperti ini. Tak sempat merasakan kebahagiaan yang seharusnya dia daptkan di umurnya yang sekarang ini, sendiri di tengah keramaian kota kecil, menangis akibat keegoan sosok yang dipercaya dulu, semua perlahan hilang, kepercayaan itu sudah jadi abu tinggal menunggu dijemput angin hingga bekasnya pun tak Nampak sama sekali. Dan kini beranjak dari kota kecil tersebut kucoba mencari udara yang bias dia hirup sampai di penghujung malam ini tanpa air mata, tanpa gema mulut tak bertuan dan tanpa gertakan besi-besi tajam yang mengusik telinga.



E 104
JANUARY, 15th 2010
AT MABES EDELWEIS 03.00 AM

Senin, 26 Juli 2010

“Coretan tangan Lembah Karisma”

By uun coy
at Mount Bawakaraeng

Pagi-pagi buta sekali, gemuruh pijakan kaki yang terdengar dari lantai papan rumah bergetar sampai ke telinga, cahaya sang fajar yg menyelinap melaui celah2 didinding rumah juga ikut membuat sepintas aq sadar dr tidurq, aku tahu dalam hati "yach…pagi lagi dech.." waktunya siap2 melakukan aktivitas yg sudah direncanakan semalam. Namun rasa nyaman berselimutkan sleeping bag mengantarq kembali dalam tidur tapi setengah sadar. Pijakan kaki itu smakin lama semakin besar, teriakan2 kecil khas orang maros dan bunyi alarm hp memaksaku membuka mata dan segera bangun dari tempatq.
Kopi hangat dan beberapa makanan kecil telah siap jadi santapan pagi sebelum berangkat, sebatang rokok pun tak lupa jadi pelengkapnya. Aq yang menjadi PO dalam kegiatan kali ini harus tahu kalau semuanya telah siap untuk berangkat meski tak sesuai dengan rencana semalam “yach….tak apalah ntar juga dibayar 1 set” kata si mamat. Memang sulit jadi PO apalagi yang ditemani teman2 1 angkatan, jadinya biasa ada yang tidak nurut kalau aq surui, tidak bisa lah, sebentar lah, paling itu jawabannya kalau aq suruh. Namun aku tahu harus bersikap apa kepada yang lain secara aku kan yang mengambil keputusan apabila terjadi masalah.
***
Seusai doa dan foto bersama dg.Tata Gassing kami pun berpamitan untuk melakukan perjalanan, ichal yang kutunjuk jadi leader untuk perjalanan hari ini sudah mulai mengangkat carrier diikuti oleh anak-anak yang lain. Jalan pengerasan sedikit mendaki menjadi pemanasan awal di pagi ini.
Tak kan habis mata memandang barisan pegunungan Nampak hijau di sela sela perjalanan tak jarang untuk menoleh keatas, kedua mata tertuju pada sebuah puncak tinggi diantara puncak yang lain. “Itukah??”, pertanyaan yg muncul saat aq pertama kali berada di tempat ini, tapi kali adalah kali kedua aq disini namun beda, kalau yang dulu sampai puncak terus turun lagi tapi untuk kali ini lintas ke gunung seberang ke gunung Bawakaraeng.
Ku sandarkan tubuhq pada sebuah batu besar dekat pinggir sungai sambil kulepas carrier yang kubawa, terlihat semua juga ikut seperti aku “ istirahatmi dulu” kataku sambil menyuruh fuad untuk mendata pos 1 ini. Aliran air yang cukup deras dan jernih ditambah pepohonan yang hijau berbaris dengan rapinya terkadang jadi betah berlama-lama disini menikmati indahnya ciptaan Tuhan.
***
Menapaki setapak demi setapak jalan dengan carrier yang berdiri kokoh dipundak, jalan terjal, berbatu, licin seringkali memaksa tuk merebahkan diri pada sebuah tempat yang dianggap nyaman, suasana hening, hanya suara tapakan kaki yang bergesek dengan dedaunan kering pepoonan terdengar. Sengatan Si raja siang yang tak terasa di kulit karena terbendung oleh cuaca yang dingin.
Waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 sore, terlihat beberapa anak-anak terdiam kaku dibawah sebuah pohon tinngi, namun ada juga beberapa yang menyempatkan berpose dengan latar pemandangan yang cukup indah, sayangnya barisan pegunungan yang tertata rapi bersembunyi dibalik serombongan awan tebal yang hampir tak memberi ruang bagi kami tuk melihat lebih jauh lagi. Perjalanan pun dilanjutkan setelah kusuruh ichal untuk jalan, “target harus dicapai yaitu camp di pos 9” kataku.
Hari hampir gelap, hempasan angin kencang tak jarang menemani perjalanan kami. Menatap kejauh sana terlihat sebuah batu besar pertanda target sudah dekat, perlahan tapi pasti saat waktu menunjukkan pukul 6 kurang 7 menit sore kami pun mencapai target, spontan kuperintahkan yang lain untuk mendirikan tenda dan beberapa lainnya menyiapkan makan malam.
Deretan lampi-lampu rumah berjejer rapi Nampak jau disana, sepintas mata tertuju pada sebuah paduan cahaya yang sangat terang menyerupai bentuk persegi panjang “daerah apa itu” pertanyaan yang muncul dari sebagian anak-anak, “itu kota Makassar”, jawab K’Jo. Serentak yang lain pun menatap ke jauh sana menikmati keindahan kota Makassar dari gunung lompobattang ini. Canda tawa yang menjadi selingan diakhir penghujung malam ini ditambah Sebuah pesan singkat yang datang dari sana mengantar tidurku dalam suasana hiruk pikuk hening ditengah belantara pegunungan.
***
Seperti biasa setelah semua barang dipacking perjalanan pun dilanjutkan, nyolenk yang kutunjuk sebagai leader dalam perjalanan hari ini sudah mulai Nampak bergerak menuju sebuah batu besar jalan kea rah puncak diikuti oleh yang lain. Tak kurang dari 30 menit kami sudah mencapai tranggulasi yang artinya kami telah berda di puncak gunung ini, kami pun beristirahat sejenak dan tak lupa berpose bersama di depan tranggulasi. Secangkir kopi hangat dan cemilan ditambah sebatang rokok menjadi pelengkap keindahan pemandangan puncak gunung.
Tak cukup dari 15 menit perjalanan pun kembali dilanjutkan, melintasi jalan setapak berbatu dengan jurang sebelah kiri dan kanan menuntut konsentrasi yang tinggi agar tidak terjadi yang tidak diinginkan. Akhirnya sampailah kami pada sebuah batu besar dengan tumpahan cat orange diatasnya pertanda itu merupakan perbatasan dua daerah. Makan siang pun disempatkan untuk mengisi tenaga karena perjalanan selanjutnya akan membutuhkan tenaga yang ekstra untuk turun ke lembah.
***

bersambung...............

Selasa, 30 Maret 2010

Quizzically.........???

Sunset twilight
Began anchored
Reef at the edge
Destroyed already hit the waves
Goddess of the night was reluctant to reveal
Face tonight

No more mine
send Hope
No more place against
during quiet
And no longer silent light
when my evening arrived ..

What ....
Why ..
Who ...
Where ...
It brought all of this

I hope the current
Who hear ...

Materi Teknik Persidangan Organisasi

1. DASAR PEMIKIRAN
Permusyawaratan dalam MUBES/KONGRES/RAKER membutuhkan persidangan-persidangan. Hal ini dilakukan secara
fokus dan berimbang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Keputusan terbaik pada akhirnya akan lahir dari
pemahaman dan ketaatan terhadap aturan didalam sebuah persidangan.
Persidangan didefinisikan sebagai pertemuan formal organisasi guna membahas masalah tertentu dalam upaya untuk
menghasilkan keputusan yang dijadikan sebagai sebuah Ketetapan. Keputusan dari persidangan ini akan mengikat
kepada seluruh elemen organisasi selama belum diadakan perubahan atas ketetapan tersebut. Ketetapan ini sifatnya
final sehingga berlaku bagi yang setuju ataupun yang tidak, hadir ataupun tidak hadir ketika persidangan berlangsung

JENIS PERSIDANGAN
1)Sidang Pleno
a.Sidang Pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan
b.Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang
c.Sidang Pleno dipandu oleh Steering Committee
d.Sidang Pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan Permusyawaratan
2).Sidang Paripurna
a.Sidang Paripurna diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan
b.Sidang Paripurna dipimpin oleh Presidium Sidang
cSidang Paripurna mengesahkan segala ketetapan dan keputusan yang berhubungan dengan Permusyawaratan
3).Sidang Komisi
a.Sidang Komisi diikuti oleh anggota masing-masing Komisi
b.Anggota masing-masing Komisi adalah peserta dan peninjau yang ditentukan oleh Sidang Pleno
c.Sidang Komisi dipimpin oleh seorang pimpinan dibantu seorang Sekretaris Sidang Komisi
d.Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota Komisi dalam Komisi tersebut
e. Sidang Komisi membahas materi-materi yang menjadi tugas dari Komisi yang bersangkutan


ATURAN PERSONALIA SIDANG
1.Peserta
Hak peserta:
a.Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara
lisan maupun tertulis
b.Hak Suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan
c.Hak Memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan
d.Hak Dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
Kewajiban peserta:
a.Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
b.Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan
2.Peninjau
Hak Peninjau:
-.Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara
lisan maupun tertulis
Kewajiban Peninjau:
a.Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
b.Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan

ATURAN PERSONALIA SIDANG
1.Peserta
Hak peserta:
a.Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara
lisan maupun tertulis
b.Hak Suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan
c.Hak Memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan
d.Hak Dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
Kewajiban peserta:
a.Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
b.Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan
2.Peninjau
Hak Peninjau:
-.Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara
lisan maupun tertulis
Kewajiban Peninjau:
a.Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
b.Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan

3.Presidium Sidang
a.Presidium Sidang dipilih dari dan oleh peserta Permusyawaratan melalui Sidang Pleno yang dipandu oleh Panitia
Pengarah
b.Presidium Sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya persidangan seperti aturan yang disepakati
peserta
c.Presidium Sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan tata tertib persidangan

Syarat-syarat Presidium Sidang :
a.Mempunyai sifat leadership, bijaksana dan bertanggung jawab
b.Memiliki pengetahuan yang cukup tentang persidangan
c.Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif dalam situasi kritis
d.Mampu mengontrol emosi sehingga tidak terpengaruh kondisi persidangan
Sikap Presidium Sidang :
a.Simpatik, menarik, tegas dan disiplin
b.Sopan dan hormat dalam kata dan perbuatan
c.Adil, bijaksanan dan menghargai pendapat peserta

ATURAN KETUKAN PALU dan kondisi-kondisi lain :
Ø1 kali ketukan
a.Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang.
b.Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta sidang poin perpoin (keputusan sementara).
c.Memberi peringatan kepada peserta sidang agar tidak gaduh.
d.Menskors dan mencabut kembali skorsing sidang yang waktunya tidak terlalu lama sehingga peserta sidang tidak perlu
meninggalkan tempat sidang.
e.Mencabut kembali / membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru.
2 kali ketukan :
Untuk menskorsing atau mencabut skorsing dalam waktu yang cukup lama, misalnya istirahat, lobying,
sembahyang,makan.
Skorsing ialah penundaan persidangan untuk sementara waktu.
Lobying ialah suatu bentuk kompromi dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dalam pengambilan keputusan
3 kali ketukan :
a.Membuka/menutup sidang atau acara resmi.
b.Mengesahkan keputusan final /akhir hasil sidang.

Kamis, 25 Maret 2010

Penuh Tanda Tanya

Sunset d kala senja
Mulai berlabuh
Karang d tepian
Hancur sdh d hantam ombak
Dewi mlm pun enggan menampakkan
Wajahx ml ini

Tak ada lg tempatq
mengirimkan Hrapan
Tak ada lg tempatq bersandar
Kla sepi
Dan tak ada lg penerang hening
kala mlmq tiba..

Apa....
Mengapa..
Siapa...
Dimana...
Kan q bw smuw ini

Q harap ada saat ini
Yang mendengarq...

Rabu, 24 Maret 2010

Eksistensi "DURIAN" di tanah Mangkaluku.....!!!!!!!!!!!

dusun mangkaluku adalah salah satu dusun yang berada di desa Malimbu kec.Sabbang Kab.Luwu utara.Daerah ini merupakan daerah yang dilalui oleh para pendaki apabila akan mendaki di G.Kambuna.Dusun ini lebih sedikit berkembang daripada dusun yang lain,selain karena jumlah penduduk yang lumayan banyak,di daerah ini sudah terdapat sumber listrik.Menurut warga listrik tersebut merupakan sumbangan dari pemerintah setempat yang berasal dari kincir air disekitar sungai yang ada di dusun tersebut............

perjalanan lelah mungkin kita rasakan kalau kita hendak ke g.kambuna,namun jika kita sudah mencapai daerah ini,serasa perasaan lelah hilang dan semangat kembali lagi.Mana tidak,daerah ini merupakan daerah penghasil buah durian dan sepanjang jalan yang kita lalui sepanjang mata memandang hanya terdapat pohon durian yang siapa saja boleh ambil..........

kalau capek jalan yach........ambil ajach durian..

AKU DAN ALAM

By: uun coy
Alam....
Aku tau kau adalah sumber ilmu bagi kami
Aku tau kau sama dengan kami
Dan akupun tau kau adalah ciptaan-Nya

Tapi apa kau tau
Apa yang aku lakukan kepadamu
Benarkah apa yang telah aku lakukan itu
Pantaskah kakiku bejalan diatasmu
Kuingin segera jawabmu sekarang

Ratusan bahkan ribuan yang seperi aku telah kau lihat
Adakah diantara mereka yang kau cintai
Atau mereka lah penyebab semua ini
Ataukah aku yang sekarang ini

Banjir,longsor yang kau beri
Itukah hadiah dari apa yang aku dan mereka lakukan

Haruskah aku diam terpaku saja
Atau bagusnya aku tak mengenalmu
Lalu untuk apa kau dan aku ada disini

Kau dan aku sama
Makanya aku ingin mengenalmu...........

Selasa, 23 Maret 2010

TITIK HITAM DIATAS KERTAS PUTIH

AWAL YANG TAK MUDAH DALAM MENEMPUH SEMUA INI
KUBUKA KEDUA MATAKU DI PENGHUJUNG MALAM INI
KULUPAKAN SEMUA YANG TERJADI
DEMI KUDAPATKAN APA YANG KUINGINKAN SEKARANG

KUCARI SATU PERSATU YANG SEBENARNYA
NAMUN PERASAAN BIMBANG YANG SELALU
DATANG MENJADI DINDING YANG TAK MAMPU KUTEMBUS

APA?
DIMANA?
SESUATU YANG TERUS BUATKU TERUS BERJALAN ITU
BANYAK PILIHAN YANG TAK MUDAH KETENTUKAN

WAKTUKU KIAN HARI MAKIN BERKURANG
MEMORI OTAKKU PUN MAKIN BERTAMBAH
DENGAN HADIRNYA SESUATU YANG BARU KULIHAT
YANG TERKADANG BUATKU TRUS MENCOBA

HINGGA KU TAK DAPAT MENMBENDUNG SEMUANYA
SAMPAI KUPEJAMKAN MATA INI
D IPENGHUJUNG SENJA SORE MENJEMPUT MALAM

Kamis, 01 Mei 2014

Materi Sederhana Navigasi Darat

PENGERTIAN
Navigasi darat intinya bagaimana kita bisa menentukan posisi dan arah perjalanan baik itu pada medan sebenarnya maupun pada peta. Belajar navigasi menuntut seseorang untuk sesering mungkin menerapkan teori-teori yang telah dipelajari. Intinya praktek merupakan hal terpenting yang harus dilakukan oleh seorang navigator. Semakin sering seorang navigator melakukan perjalanan ke alam terbuka dengan menerapkan ilmu navigasinya maka kemampuannya dalam menerjemahkan tanda-tanda medan akan semakin meningkat. Namun seseorang yang ahli pun apabila dalam jangka waktu yang lama tidak pernah menerapkan ilmu navigasinya dalam hal ini melakukan suatu perjalanan di hutan atau di gunung maka kepekaannya menerjemahkan tanda-tanda medan akan semakin berkurang.
NAVIGATOR = Orang yang ahli Navigasi

PERALATAN DASAR NAVIGASI DARAT
1. Peta
2. Kompas
3. Protactor (Busur derajat)
4. Penggaris/mistar
5. Alat tulis

Peta
Peta adalah penggambaran dua dimensi (pada bidang datar) dari sebagian atau keseluruhan permukaan bumi yang dilihat dari atas, kemudian diperbesar atau diperkecil dengan perbandingan tertentu.

Beberapa unsur yang bisa dilihat dalam peta :
• Judul peta
• Nomor peta
• Penerbit
• Legenda
• Skala peta
• Karvak
• Garis katulistiwa
• Garis lintang
• Garis bujur
• Kontur : merupakan garis khayal yang menghubungkan titik titik yang berketinggian sama diatas permukaan laut.

Sifat-sifat garis kontur :
1. Setiap garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu
2. Garis kontur yang lebih rendah selalu mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.
3. Garis kontur tidak akan saling berpotongan dan tidak bercabang.
4. Garis kontur merupakan kurva tertutup sehingga tidak akan ada yang terputus.
5. Garis kontur pada daerah landai/datar akan tergambar renggang/berjauhan sebaliknya garis kontur di daerah curam/terjal akan tergambar rapat.
6. Garis kontur yang ujungnya melengkung keluar menjauhi puncak berbentuk “U” menggambarkan punggungan.
7. Garis kontur yang ujungnya melengkung kedalam mendekati puncak berbentuk “∩” menggambarkan lembah.
8. Interval kontur sama dengan 1/2000 dikali skala peta


gambar Resection

• Koordinat : merupakan kedudukan suatu titik di peta.
1. Koordinat grid
2. Koordinat geografis
koordinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit dan detik
Contoh : 05045’10” LS dan 119012’40” BT
Dibaca : lima derajat empat puluh lima menit 10 detik Lintang Selatan dan seratus Sembilan belas derajat dua belas menit empat puluh detik Bujur Barat
• Arah Peta : yang perlu diperhatikan adalah arah utara Macam-macam utara :
1. Utara sebenarnya/True North : yaitu utara yang mengarah pada kutub utara bumi.
2. Utara Magnetis/Magnetic North : yaitu utara yang ditunjuk oleh jarum magnetis kompas, dan letaknya tidak tepat di kutub utara bumi.
3. Utara Peta/Map North : yaitu arah utara yang terdapat pada peta

Kompas
Kompas adalah alat penunjuk arah, dan karena sifat kemagnetannya, jarumnya akan selalu menunjuk arah utara-selatan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kompas yaitu :
- Jauhkanlah dari benda-benda yang mengandung unsur logam seperti golo/parang, pisau, gunting, dll
- Jauhkan dari benda-benda elektronik seperti : TV, jam tangan, walkman, dll.
- Sesama kompas dilarang saling berdekatan !!!!

TEKNIK PETA KOMPAS

Azimuth - Back Azimuth
Azimuth adalah sudut antara satu titik dengan arah utara dari seorang pengamat. Kebalikannya adalah back azimuth. back azimuth diperoleh dengan cara:
o Jika azimuth >1800 maka back azimuthnya diperoleh dengan cara dikurang 1800 Contoh azimuth 1000 maka back azimuthnya = 1000 + 1800 = 2800
o Jika azimuth <1800 maka back azimuthnya diperoleh dengan cara ditambah 1800 Contoh : azimuth 2000 maka back azimuthnya = 2000 _ 1800 = 200

Menentukan koordinat suatu titik di peta
Langkah – langkah :
1. Tentukan derajat titik yang ingin di cari
2. Tentukan menit titik berada
3. Tentukan detik titik itu berada

Untuk mencari detik suatu titik gunakan rumus berikut :

Detik = jarak dari garis bujur/lintang x 60 : 3,7

Orientasi Peta
Orientasi peta adalah menyamakan kedudukan peta dengan medan sebenarnya (atau dengan kata lain menyamakan utara peta dengan utara sebenarnya)

Langkah-langkah orientasi peta:
1. Cari tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang mencolok
2. Siapkan kompas dan peta anda, letakkan pada bidang datar
3. Utarakan peta, dengan berpatokan pada kompas, sehingga arah peta sesuai dengan arah medan sebenarnya
4. Cari tanda-tanda medan yang paling menonjol disekitar anda, dan temukan tanda-tanda medan tersebut di peta. Lakukan hal ini untuk beberapa tanda medan
5. Ingat tanda-tanda itu, bentuknya dan tempatnya di medan yang sebenarnya. Ingat hal-hal khas dari tanda medan.

Jika anda sudah lakukan itu semua, maka anda sudah mempunyai perkiraan secara kasar, dimana posisi anda di peta. Untuk memastikan posisi anda secara akurat, dipakailah metode resection.

Resection
Resection adalah menentukan posisi kita di peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali.

Langkah-langkah melakukan Resection:
1. Lakukan orientasi peta
2. Cari tanda medan yang mudah dikenali di lapangan dan di peta, minimal 2 buah
3. Dengan busur dan penggaris, buat salib sumbu pada tanda-tanda medan tersebut
4. Bidik tanda-tanda medan tersebut dari posisi kita dengan menggunakan kompas bidik dan tentukan back azimuthnya
5. Pindahkan sudut back azimuth bidikan yang didapat ke peta dan tarik garis lurus
6. Perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut tersebut adalah posisi kita dipeta


Gambar resection

Intersection
Intersection digunakan untuk mengetahui atau memastikan posisi suatu benda yang terlihat dilapangan tetapi sukar untuk dicapai atau tidak diketahui posisinya di peta. Langkah-langkah melakukan intersection adalah:
1. Lakukan orientasi peta
2. Lakukan resection untuk memastikan posisi kita di peta.
3. Bidik obyek yang kita amati
4. Pindahkan sudut yang didapat ke dalam peta
5. Bergerak ke posisi lain dan pastikan posisi tersebut di peta. Lakukan langkah 1-3
6. Perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat adalah posisi obyek yang dimaksud.

Rabu, 26 Februari 2014

Mahasiswa Makassar

Makassar hari ini populer dengan citra yang terbangun dalam masyarakat yaitu sebagai kota yang ramai dalam artian negatif. Bukan karena kotanya yang indah sehingga banyak wisatawan yang datang, bukan pula karena perekonomiannya yang maju yang bisa mengundang banyak investor untuk menjalankan bisnis, melainkan ramai karena pemberitaan banyak media yang kerap menyajikan berita-berita yang selayaknya tidak memiliki nilai-nilai edukasi. Mulai dari aksi demonstrasi mahasiswa, aksi mogok buruh, perkelahian, pembunuhan, balap liar dll. Hal ini tentu membangun suatu perspektif di dalam masyarakat sehingga Makassar sering dicap sebagai kota rusuh khususnya citra mahasiswa Makassar di mata masyarakat Indonesia. Belum lagi pemberitaan terkait demonstrasi Mahasiswa yang sering membanjiri headline di beberapa media yang kian memperkuat anggapan masyarakat bahwa seperti itulah Mahasiswa Makassar. Potret Mahasiswa Makassar yang terihat di media-media sungguh jauh dari realitas. Mahasiswa Makassar adalah orang kritis yang memiliki watak keras namun ramah, sungguh jauh dari kata “kasar” yang sering orang katakana kalau orang Makassar itu orangnya kasar. Demonstrasi yang kerap terjadi memang karena harus dilakukan, melihat kondisi Negara yang sekarang terasa layaknya panggung sandiwara. Hidup Mahasiswa….Ewako Makassar

Senin, 10 Februari 2014

Time Train: Kertas Hidup Penuh Debu

Time Train: Kertas Hidup Penuh Debu: " Adakah kalian membantuku menghentakkan kaki di tanah yang buram ini?ataukah apakah aku ada ketika kalian menghempaskan...

Time Train: Greet the Illusion

Time Train: Greet the Illusion: . . .my beautiful afternoon. . . . . .let me to spend our nice time with abstract rhyme. . . . . .don't try to resist, open it then...

Sabtu, 07 Mei 2011

Adat Istiadat Masyarakat Kaki Gunung Binaiya

Upacara adat ( ritual sirih pinang )

Salah satu juga yang menjadi adat istiadat di daerah tersebut yaitu ritual sirih pinang, ritual ini dilaksanakan ketika seorang tamu atau siapapun yang hendak mendaki gunung Binaiya. Sebelum mendaki gunung seseorang wajib diupacarakan dengan memenuhi syarat-syarat upacara yaitu adanya kain merah sepanjang 1 meter, sirih dan buah pinang serta dipimpin langsung oleh ketua adat setempat.

Ritual dimulai dengan kain merah yang digantungkan oleh ketua adat pada sebuah balok yang melintang diatas badan rumah, diikuti pembacaan mantera dalam bahasa tanah(bahasa setempat). Setelah pembacaan mantera selesai, ketua adat menempelkan kain merah diatas kepala semua peserta upacara secara bergantian dilanjutkan dengan acara makan sirih dan pinang yang diwajibkan bagi setiap peserta upacara. Upacara pun selesai dan peserta pun siap dilepas untuk melaksanakan kegiatannya.
Konon katanya upacara tersebut dilakukan guna menecegah hal-hal yang tidak diinginkan selama berkegiatan diatas gunung Binaiya.

Binaiya Gunung mahal !

Jika ada pertanyaan Gunung apa yang tertinggi di daerah Maluku ? mungkin sebagian besar orang menjawab gunung Binaiya, adalah sebuah gunung dengan ketinggian 3027 mdpl terletak di kab.maluku tengah pulau seram provinsi Maluku. Gunung yang dapat dijangkau melalui 2 jalur yaitu jalur utara dan jalur selatan. Jika kita melalui jalur utara, kita dapat menjangkau kaki gunung Binaiya selama 2 hari perjalanan dengan melewati 3 desa yaitu Desa Huaulu, Desa Roho dan terakhir Desa kanikeh yang merupakan kaki gunung Binaiya ditambah pendakian gunung selama satu setengah hari. Beda halnya dengan jalur selatan, melewati jalur ini kita juga akan mendapati 3 desa dalam perjalanan yaitu Desa Moso, Desa Manusela dan Desa Kanikeh yang merupakan pertemuan jalur utara dan jalur selatan. Gunung Binaiya termasuk kedalam kawasan Taman Nasional Manusela.
Mungkin sebagian orang yang masih kurang tahu masalah kondisi kekinian Gunung Binaiya akan heran ketika mendengar bahwa untuk mendaki Gunung Binaiya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Memang menjadi suatu hal yang tidak bisa diterima kalau untuk mendaki suatu gunung harus merogoh kocek dalam-dalam namun itulah yang terjadi saat ini. Aturan adat yang diberlakukan masyrakat kaki gunung Binaiya yaitu masyarakat Desa kanike memaksa bagi siapapun yang hendak mendaki gunung itu untuk membayar biaya-biaya yang telah ditetapkan dalam aturan adat mereka. Menurut data terakhir yang diterima dari sebuah organisasi pecinta alam bernama Matepala yang sempat mengadakan kegiatan di gunung tersebut bahwa total biaya yang mereka harus bayar sebanyak Rp.1.550.000 dengan rincian sebagai berikut :
1. Biaya porter Rp.150.000/hari
2. Biaya adat Rp.100.000
3. Biaya inap Rp.250.000
4. Isi Buku tamu Rp.250.000
5. Income Binaiya Rp.500.000

Anehnya penjelasan mengenai apa alasan dan tujuan pembayaran seperti itu tidak jelas, alasannya hanya untuk pembangunan desa tersebut dan meskipun seseorang sudah tahu jalur naik ke Gunung Binaiya namun aturan setempat mengharuskan untuk memakai jasa seorang porter untuk naik ke gunung. Belum lagi pengisian buku tamu yang diharuskan untuk dibayar dengan biaya tertentu, biaya inap yang juga diharuskan karena dilarang camp disekitar desa dengan alasan keamanan dan alasan-alasan lain yang kurang masuk diakal.
Pada akhir tahun 2010 peraturan adat ini mulai berlaku, masih kurang jelas apa yang mendasari sehingga peraturan ini lahir dan berlaku bagi siapa saja yang hendak melakukan kegiatan di lokasi tersebut. Menurut sumber dari organisasi-organisasi pecinta alam di ambon bahwa lahirnya peraturan adat tersebut dikarenakan kegiatan peliputan budaya yang dilakukan oleh sebuah media di daerah tersebut. Kegiatan media tersebut diindikasikan sebagai upaya memperkenalkan uang kepada masyarakat karena untuk melancarkan kegiatannya maka media tersebut mengeluarkan banyak uang tanpa diminta untuk mendukung kegiatan mereka.
Sebelum media naik, para pendaki yang biasanya melakukan kegiatan di gunung ini tidak menegeluarkan biaya sedikitpun untuk melakukan kegiatan, cukup dengan barter barang yang kita punya, kita sudah bisa menggunakan jasa orang setempat untuk menemani naik ke puncak gunung atau ingin membawa oleh-oleh berupa kerajinan tangan orang setempat cukup dibarter saja dengan barang seperti pakaian, rokok dll yang kita punya.

Jumat, 06 Mei 2011

JALUR UTARA

Jalur Utara menuju Gunung Binaiya 3027mdpl

* HALTE HUAULU

* DESA HUAULU (S 02057’48,3” E 129019’44,4”)

Desa pertama yang dilalui, jaraknya sekitar 5km dari HALTE HUAULU

* DESA ROHO (S 03002’46,7” E 129022’29,6” )

Desa kedua yang dilalui, jaraknya sekitar 8,5km dari desa Huaulu

* DESA KANIKEH (S 03006’32” E 129028’48" )


Desa terakhir yang dilewati, letaknya di kaki Gunung Binaiya, sekitar 15km dari Desa Roho

* GUNUNG BINAIYA (S 03010’47,3” E 129028’29,5”)


Sekitar satu setengah hari dari Desa Kanikeh

Selasa, 29 Maret 2011

Rumah abadi yang hampir runtuh

Mentari kala pagi hari tak kunjung muncul, sengatan raja siang juga enggan berbagi, pesona senja sore pun ikut menghilang menjauh dari pandanganku. Begitupun hiasan titik-titik cahaya di waktu malam tak menampakkan keelokannya. Hempasan angin yang kian menusuk kulit menembus pembuluh darah yang hanya berlapiskan kain tipis menambah tubuhku tak bias apa-apa, bergerak pun rasanya tubuh ini enggan, Cuma sesekali bernapas karena cuaca yang kurang bersahabat malam ini. Mataku hanya ke satu arah sedangkan pikiranku berkeliaran entah kemana bak ombak di pantai yang saling mengejar hingga akhirnya terbendung pada suatu masalah yang memang dari dulu membuat segala sesuatunya hitam tanpa setitik cahaya pun. Tubuhku tak bisa apa-apa lagi, mulutku kini diam tak berkata apapun seperti mesin tua yang tak ada gunanya lagi. Mengapa…… ????? aku tak tahu.
Cahaya kini tak berpihak padaku, tak mau menerangi sehingga semuanya menjadi hitam. Kemana kau ?, apa salahku ? ku mau jawabmu sekarang !!!
Tak ada lagi yang bisa kupercaya, sosok yang menjadi jalur aku melangkah sejak kecil kini hampir terhapus dari catatan perjalananku. Tidak kah kau berpikir esok atau lusa ? bagaimana aku, dia dan mereka nantinya ?
Aku adalah anak pertama dari tiga bersaudara, aku punya beban yang begitu besar sebagai penyandang status anak sulung namun sekarang mulai berat kurasakan beban yang ada di pundakku, terkadang aku ingin menyerah, melepas dan meninggalkan semuanya, aku ingin nyaman seperti mereka, tidur nyenyak, tersenyum bahagia namun kurasa itu sangat egois menurutku. Aku adalah mahasiswa. Umurku kini 20 tahun, Ku tak mau berhenti sampai disini, dibelakang ada dua orang yang mengikutiku dan aku yang sekarang berjalan memandunya ke jalur yang seharusnya mereka lewati. Mereka adalah kedua saudaraku.
Rumah abadi tempatku bersama mereka belajar kini hampir runtuh, kedua tiang penyangga mulai rapuh namun aku tak mau menggantinya, aku masih percaya mereka walaupun kepercayaan itu tak seperti dulu lagi. Keegoisan masing-masing individu bak racun yang berdampak pada lingkungan disekitarnya. Mungkin tak menjadi masalah bagi mereka namun bagi aku dan mereka saudaraku adalah suatu catatan hitam dalam perjalanan hidup ini. Perpisahan bukan solusi, bukan yang menyelesaikan masalah, bukan juga yang akan membuat segala sesuatunya kembali cerah melainkan sesuatu yang berdampak sistemik terhadap aku dan mereka saudaraku. Kalaupun nantinya kan terjadi apa yang aku takutkan itu aku terima dan kurasa aku sudah berusaha semaksimal mungkin namun hasil tidak ada yang tau, aku serahkan semuanya padaNYA kepada wahai Engkau yang aku sembah, Tuhanku. Namun disisi lain aku terkandas pada satu sosok polos yang ada dibelakangku, dia adalah saudaraku yang paling bungsu, umurnya kini 11 tahun, terlalu muda baginya berhadapan dengan persoalan dewasa seperti ini. Tak sempat merasakan kebahagiaan yang seharusnya dia daptkan di umurnya yang sekarang ini, sendiri di tengah keramaian kota kecil, menangis akibat keegoan sosok yang dipercaya dulu, semua perlahan hilang, kepercayaan itu sudah jadi abu tinggal menunggu dijemput angin hingga bekasnya pun tak Nampak sama sekali. Dan kini beranjak dari kota kecil tersebut kucoba mencari udara yang bias dia hirup sampai di penghujung malam ini tanpa air mata, tanpa gema mulut tak bertuan dan tanpa gertakan besi-besi tajam yang mengusik telinga.



E 104
JANUARY, 15th 2010
AT MABES EDELWEIS 03.00 AM

Senin, 26 Juli 2010

“Coretan tangan Lembah Karisma”

By uun coy
at Mount Bawakaraeng

Pagi-pagi buta sekali, gemuruh pijakan kaki yang terdengar dari lantai papan rumah bergetar sampai ke telinga, cahaya sang fajar yg menyelinap melaui celah2 didinding rumah juga ikut membuat sepintas aq sadar dr tidurq, aku tahu dalam hati "yach…pagi lagi dech.." waktunya siap2 melakukan aktivitas yg sudah direncanakan semalam. Namun rasa nyaman berselimutkan sleeping bag mengantarq kembali dalam tidur tapi setengah sadar. Pijakan kaki itu smakin lama semakin besar, teriakan2 kecil khas orang maros dan bunyi alarm hp memaksaku membuka mata dan segera bangun dari tempatq.
Kopi hangat dan beberapa makanan kecil telah siap jadi santapan pagi sebelum berangkat, sebatang rokok pun tak lupa jadi pelengkapnya. Aq yang menjadi PO dalam kegiatan kali ini harus tahu kalau semuanya telah siap untuk berangkat meski tak sesuai dengan rencana semalam “yach….tak apalah ntar juga dibayar 1 set” kata si mamat. Memang sulit jadi PO apalagi yang ditemani teman2 1 angkatan, jadinya biasa ada yang tidak nurut kalau aq surui, tidak bisa lah, sebentar lah, paling itu jawabannya kalau aq suruh. Namun aku tahu harus bersikap apa kepada yang lain secara aku kan yang mengambil keputusan apabila terjadi masalah.
***
Seusai doa dan foto bersama dg.Tata Gassing kami pun berpamitan untuk melakukan perjalanan, ichal yang kutunjuk jadi leader untuk perjalanan hari ini sudah mulai mengangkat carrier diikuti oleh anak-anak yang lain. Jalan pengerasan sedikit mendaki menjadi pemanasan awal di pagi ini.
Tak kan habis mata memandang barisan pegunungan Nampak hijau di sela sela perjalanan tak jarang untuk menoleh keatas, kedua mata tertuju pada sebuah puncak tinggi diantara puncak yang lain. “Itukah??”, pertanyaan yg muncul saat aq pertama kali berada di tempat ini, tapi kali adalah kali kedua aq disini namun beda, kalau yang dulu sampai puncak terus turun lagi tapi untuk kali ini lintas ke gunung seberang ke gunung Bawakaraeng.
Ku sandarkan tubuhq pada sebuah batu besar dekat pinggir sungai sambil kulepas carrier yang kubawa, terlihat semua juga ikut seperti aku “ istirahatmi dulu” kataku sambil menyuruh fuad untuk mendata pos 1 ini. Aliran air yang cukup deras dan jernih ditambah pepohonan yang hijau berbaris dengan rapinya terkadang jadi betah berlama-lama disini menikmati indahnya ciptaan Tuhan.
***
Menapaki setapak demi setapak jalan dengan carrier yang berdiri kokoh dipundak, jalan terjal, berbatu, licin seringkali memaksa tuk merebahkan diri pada sebuah tempat yang dianggap nyaman, suasana hening, hanya suara tapakan kaki yang bergesek dengan dedaunan kering pepoonan terdengar. Sengatan Si raja siang yang tak terasa di kulit karena terbendung oleh cuaca yang dingin.
Waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 sore, terlihat beberapa anak-anak terdiam kaku dibawah sebuah pohon tinngi, namun ada juga beberapa yang menyempatkan berpose dengan latar pemandangan yang cukup indah, sayangnya barisan pegunungan yang tertata rapi bersembunyi dibalik serombongan awan tebal yang hampir tak memberi ruang bagi kami tuk melihat lebih jauh lagi. Perjalanan pun dilanjutkan setelah kusuruh ichal untuk jalan, “target harus dicapai yaitu camp di pos 9” kataku.
Hari hampir gelap, hempasan angin kencang tak jarang menemani perjalanan kami. Menatap kejauh sana terlihat sebuah batu besar pertanda target sudah dekat, perlahan tapi pasti saat waktu menunjukkan pukul 6 kurang 7 menit sore kami pun mencapai target, spontan kuperintahkan yang lain untuk mendirikan tenda dan beberapa lainnya menyiapkan makan malam.
Deretan lampi-lampu rumah berjejer rapi Nampak jau disana, sepintas mata tertuju pada sebuah paduan cahaya yang sangat terang menyerupai bentuk persegi panjang “daerah apa itu” pertanyaan yang muncul dari sebagian anak-anak, “itu kota Makassar”, jawab K’Jo. Serentak yang lain pun menatap ke jauh sana menikmati keindahan kota Makassar dari gunung lompobattang ini. Canda tawa yang menjadi selingan diakhir penghujung malam ini ditambah Sebuah pesan singkat yang datang dari sana mengantar tidurku dalam suasana hiruk pikuk hening ditengah belantara pegunungan.
***
Seperti biasa setelah semua barang dipacking perjalanan pun dilanjutkan, nyolenk yang kutunjuk sebagai leader dalam perjalanan hari ini sudah mulai Nampak bergerak menuju sebuah batu besar jalan kea rah puncak diikuti oleh yang lain. Tak kurang dari 30 menit kami sudah mencapai tranggulasi yang artinya kami telah berda di puncak gunung ini, kami pun beristirahat sejenak dan tak lupa berpose bersama di depan tranggulasi. Secangkir kopi hangat dan cemilan ditambah sebatang rokok menjadi pelengkap keindahan pemandangan puncak gunung.
Tak cukup dari 15 menit perjalanan pun kembali dilanjutkan, melintasi jalan setapak berbatu dengan jurang sebelah kiri dan kanan menuntut konsentrasi yang tinggi agar tidak terjadi yang tidak diinginkan. Akhirnya sampailah kami pada sebuah batu besar dengan tumpahan cat orange diatasnya pertanda itu merupakan perbatasan dua daerah. Makan siang pun disempatkan untuk mengisi tenaga karena perjalanan selanjutnya akan membutuhkan tenaga yang ekstra untuk turun ke lembah.
***

bersambung...............

Selasa, 30 Maret 2010

Quizzically.........???

Sunset twilight
Began anchored
Reef at the edge
Destroyed already hit the waves
Goddess of the night was reluctant to reveal
Face tonight

No more mine
send Hope
No more place against
during quiet
And no longer silent light
when my evening arrived ..

What ....
Why ..
Who ...
Where ...
It brought all of this

I hope the current
Who hear ...

Materi Teknik Persidangan Organisasi

1. DASAR PEMIKIRAN
Permusyawaratan dalam MUBES/KONGRES/RAKER membutuhkan persidangan-persidangan. Hal ini dilakukan secara
fokus dan berimbang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Keputusan terbaik pada akhirnya akan lahir dari
pemahaman dan ketaatan terhadap aturan didalam sebuah persidangan.
Persidangan didefinisikan sebagai pertemuan formal organisasi guna membahas masalah tertentu dalam upaya untuk
menghasilkan keputusan yang dijadikan sebagai sebuah Ketetapan. Keputusan dari persidangan ini akan mengikat
kepada seluruh elemen organisasi selama belum diadakan perubahan atas ketetapan tersebut. Ketetapan ini sifatnya
final sehingga berlaku bagi yang setuju ataupun yang tidak, hadir ataupun tidak hadir ketika persidangan berlangsung

JENIS PERSIDANGAN
1)Sidang Pleno
a.Sidang Pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan
b.Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang
c.Sidang Pleno dipandu oleh Steering Committee
d.Sidang Pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan Permusyawaratan
2).Sidang Paripurna
a.Sidang Paripurna diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan
b.Sidang Paripurna dipimpin oleh Presidium Sidang
cSidang Paripurna mengesahkan segala ketetapan dan keputusan yang berhubungan dengan Permusyawaratan
3).Sidang Komisi
a.Sidang Komisi diikuti oleh anggota masing-masing Komisi
b.Anggota masing-masing Komisi adalah peserta dan peninjau yang ditentukan oleh Sidang Pleno
c.Sidang Komisi dipimpin oleh seorang pimpinan dibantu seorang Sekretaris Sidang Komisi
d.Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota Komisi dalam Komisi tersebut
e. Sidang Komisi membahas materi-materi yang menjadi tugas dari Komisi yang bersangkutan


ATURAN PERSONALIA SIDANG
1.Peserta
Hak peserta:
a.Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara
lisan maupun tertulis
b.Hak Suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan
c.Hak Memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan
d.Hak Dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
Kewajiban peserta:
a.Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
b.Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan
2.Peninjau
Hak Peninjau:
-.Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara
lisan maupun tertulis
Kewajiban Peninjau:
a.Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
b.Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan

ATURAN PERSONALIA SIDANG
1.Peserta
Hak peserta:
a.Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara
lisan maupun tertulis
b.Hak Suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan
c.Hak Memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan
d.Hak Dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
Kewajiban peserta:
a.Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
b.Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan
2.Peninjau
Hak Peninjau:
-.Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara
lisan maupun tertulis
Kewajiban Peninjau:
a.Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
b.Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan

3.Presidium Sidang
a.Presidium Sidang dipilih dari dan oleh peserta Permusyawaratan melalui Sidang Pleno yang dipandu oleh Panitia
Pengarah
b.Presidium Sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya persidangan seperti aturan yang disepakati
peserta
c.Presidium Sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan tata tertib persidangan

Syarat-syarat Presidium Sidang :
a.Mempunyai sifat leadership, bijaksana dan bertanggung jawab
b.Memiliki pengetahuan yang cukup tentang persidangan
c.Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif dalam situasi kritis
d.Mampu mengontrol emosi sehingga tidak terpengaruh kondisi persidangan
Sikap Presidium Sidang :
a.Simpatik, menarik, tegas dan disiplin
b.Sopan dan hormat dalam kata dan perbuatan
c.Adil, bijaksanan dan menghargai pendapat peserta

ATURAN KETUKAN PALU dan kondisi-kondisi lain :
Ø1 kali ketukan
a.Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang.
b.Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta sidang poin perpoin (keputusan sementara).
c.Memberi peringatan kepada peserta sidang agar tidak gaduh.
d.Menskors dan mencabut kembali skorsing sidang yang waktunya tidak terlalu lama sehingga peserta sidang tidak perlu
meninggalkan tempat sidang.
e.Mencabut kembali / membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru.
2 kali ketukan :
Untuk menskorsing atau mencabut skorsing dalam waktu yang cukup lama, misalnya istirahat, lobying,
sembahyang,makan.
Skorsing ialah penundaan persidangan untuk sementara waktu.
Lobying ialah suatu bentuk kompromi dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dalam pengambilan keputusan
3 kali ketukan :
a.Membuka/menutup sidang atau acara resmi.
b.Mengesahkan keputusan final /akhir hasil sidang.

Kamis, 25 Maret 2010

Penuh Tanda Tanya

Sunset d kala senja
Mulai berlabuh
Karang d tepian
Hancur sdh d hantam ombak
Dewi mlm pun enggan menampakkan
Wajahx ml ini

Tak ada lg tempatq
mengirimkan Hrapan
Tak ada lg tempatq bersandar
Kla sepi
Dan tak ada lg penerang hening
kala mlmq tiba..

Apa....
Mengapa..
Siapa...
Dimana...
Kan q bw smuw ini

Q harap ada saat ini
Yang mendengarq...

Rabu, 24 Maret 2010

Eksistensi "DURIAN" di tanah Mangkaluku.....!!!!!!!!!!!

dusun mangkaluku adalah salah satu dusun yang berada di desa Malimbu kec.Sabbang Kab.Luwu utara.Daerah ini merupakan daerah yang dilalui oleh para pendaki apabila akan mendaki di G.Kambuna.Dusun ini lebih sedikit berkembang daripada dusun yang lain,selain karena jumlah penduduk yang lumayan banyak,di daerah ini sudah terdapat sumber listrik.Menurut warga listrik tersebut merupakan sumbangan dari pemerintah setempat yang berasal dari kincir air disekitar sungai yang ada di dusun tersebut............

perjalanan lelah mungkin kita rasakan kalau kita hendak ke g.kambuna,namun jika kita sudah mencapai daerah ini,serasa perasaan lelah hilang dan semangat kembali lagi.Mana tidak,daerah ini merupakan daerah penghasil buah durian dan sepanjang jalan yang kita lalui sepanjang mata memandang hanya terdapat pohon durian yang siapa saja boleh ambil..........

kalau capek jalan yach........ambil ajach durian..

AKU DAN ALAM

By: uun coy
Alam....
Aku tau kau adalah sumber ilmu bagi kami
Aku tau kau sama dengan kami
Dan akupun tau kau adalah ciptaan-Nya

Tapi apa kau tau
Apa yang aku lakukan kepadamu
Benarkah apa yang telah aku lakukan itu
Pantaskah kakiku bejalan diatasmu
Kuingin segera jawabmu sekarang

Ratusan bahkan ribuan yang seperi aku telah kau lihat
Adakah diantara mereka yang kau cintai
Atau mereka lah penyebab semua ini
Ataukah aku yang sekarang ini

Banjir,longsor yang kau beri
Itukah hadiah dari apa yang aku dan mereka lakukan

Haruskah aku diam terpaku saja
Atau bagusnya aku tak mengenalmu
Lalu untuk apa kau dan aku ada disini

Kau dan aku sama
Makanya aku ingin mengenalmu...........

Selasa, 23 Maret 2010

TITIK HITAM DIATAS KERTAS PUTIH

AWAL YANG TAK MUDAH DALAM MENEMPUH SEMUA INI
KUBUKA KEDUA MATAKU DI PENGHUJUNG MALAM INI
KULUPAKAN SEMUA YANG TERJADI
DEMI KUDAPATKAN APA YANG KUINGINKAN SEKARANG

KUCARI SATU PERSATU YANG SEBENARNYA
NAMUN PERASAAN BIMBANG YANG SELALU
DATANG MENJADI DINDING YANG TAK MAMPU KUTEMBUS

APA?
DIMANA?
SESUATU YANG TERUS BUATKU TERUS BERJALAN ITU
BANYAK PILIHAN YANG TAK MUDAH KETENTUKAN

WAKTUKU KIAN HARI MAKIN BERKURANG
MEMORI OTAKKU PUN MAKIN BERTAMBAH
DENGAN HADIRNYA SESUATU YANG BARU KULIHAT
YANG TERKADANG BUATKU TRUS MENCOBA

HINGGA KU TAK DAPAT MENMBENDUNG SEMUANYA
SAMPAI KUPEJAMKAN MATA INI
D IPENGHUJUNG SENJA SORE MENJEMPUT MALAM