.

Senin, 26 Juli 2010

“Coretan tangan Lembah Karisma”

By uun coy
at Mount Bawakaraeng

Pagi-pagi buta sekali, gemuruh pijakan kaki yang terdengar dari lantai papan rumah bergetar sampai ke telinga, cahaya sang fajar yg menyelinap melaui celah2 didinding rumah juga ikut membuat sepintas aq sadar dr tidurq, aku tahu dalam hati "yach…pagi lagi dech.." waktunya siap2 melakukan aktivitas yg sudah direncanakan semalam. Namun rasa nyaman berselimutkan sleeping bag mengantarq kembali dalam tidur tapi setengah sadar. Pijakan kaki itu smakin lama semakin besar, teriakan2 kecil khas orang maros dan bunyi alarm hp memaksaku membuka mata dan segera bangun dari tempatq.
Kopi hangat dan beberapa makanan kecil telah siap jadi santapan pagi sebelum berangkat, sebatang rokok pun tak lupa jadi pelengkapnya. Aq yang menjadi PO dalam kegiatan kali ini harus tahu kalau semuanya telah siap untuk berangkat meski tak sesuai dengan rencana semalam “yach….tak apalah ntar juga dibayar 1 set” kata si mamat. Memang sulit jadi PO apalagi yang ditemani teman2 1 angkatan, jadinya biasa ada yang tidak nurut kalau aq surui, tidak bisa lah, sebentar lah, paling itu jawabannya kalau aq suruh. Namun aku tahu harus bersikap apa kepada yang lain secara aku kan yang mengambil keputusan apabila terjadi masalah.
***
Seusai doa dan foto bersama dg.Tata Gassing kami pun berpamitan untuk melakukan perjalanan, ichal yang kutunjuk jadi leader untuk perjalanan hari ini sudah mulai mengangkat carrier diikuti oleh anak-anak yang lain. Jalan pengerasan sedikit mendaki menjadi pemanasan awal di pagi ini.
Tak kan habis mata memandang barisan pegunungan Nampak hijau di sela sela perjalanan tak jarang untuk menoleh keatas, kedua mata tertuju pada sebuah puncak tinggi diantara puncak yang lain. “Itukah??”, pertanyaan yg muncul saat aq pertama kali berada di tempat ini, tapi kali adalah kali kedua aq disini namun beda, kalau yang dulu sampai puncak terus turun lagi tapi untuk kali ini lintas ke gunung seberang ke gunung Bawakaraeng.
Ku sandarkan tubuhq pada sebuah batu besar dekat pinggir sungai sambil kulepas carrier yang kubawa, terlihat semua juga ikut seperti aku “ istirahatmi dulu” kataku sambil menyuruh fuad untuk mendata pos 1 ini. Aliran air yang cukup deras dan jernih ditambah pepohonan yang hijau berbaris dengan rapinya terkadang jadi betah berlama-lama disini menikmati indahnya ciptaan Tuhan.
***
Menapaki setapak demi setapak jalan dengan carrier yang berdiri kokoh dipundak, jalan terjal, berbatu, licin seringkali memaksa tuk merebahkan diri pada sebuah tempat yang dianggap nyaman, suasana hening, hanya suara tapakan kaki yang bergesek dengan dedaunan kering pepoonan terdengar. Sengatan Si raja siang yang tak terasa di kulit karena terbendung oleh cuaca yang dingin.
Waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 sore, terlihat beberapa anak-anak terdiam kaku dibawah sebuah pohon tinngi, namun ada juga beberapa yang menyempatkan berpose dengan latar pemandangan yang cukup indah, sayangnya barisan pegunungan yang tertata rapi bersembunyi dibalik serombongan awan tebal yang hampir tak memberi ruang bagi kami tuk melihat lebih jauh lagi. Perjalanan pun dilanjutkan setelah kusuruh ichal untuk jalan, “target harus dicapai yaitu camp di pos 9” kataku.
Hari hampir gelap, hempasan angin kencang tak jarang menemani perjalanan kami. Menatap kejauh sana terlihat sebuah batu besar pertanda target sudah dekat, perlahan tapi pasti saat waktu menunjukkan pukul 6 kurang 7 menit sore kami pun mencapai target, spontan kuperintahkan yang lain untuk mendirikan tenda dan beberapa lainnya menyiapkan makan malam.
Deretan lampi-lampu rumah berjejer rapi Nampak jau disana, sepintas mata tertuju pada sebuah paduan cahaya yang sangat terang menyerupai bentuk persegi panjang “daerah apa itu” pertanyaan yang muncul dari sebagian anak-anak, “itu kota Makassar”, jawab K’Jo. Serentak yang lain pun menatap ke jauh sana menikmati keindahan kota Makassar dari gunung lompobattang ini. Canda tawa yang menjadi selingan diakhir penghujung malam ini ditambah Sebuah pesan singkat yang datang dari sana mengantar tidurku dalam suasana hiruk pikuk hening ditengah belantara pegunungan.
***
Seperti biasa setelah semua barang dipacking perjalanan pun dilanjutkan, nyolenk yang kutunjuk sebagai leader dalam perjalanan hari ini sudah mulai Nampak bergerak menuju sebuah batu besar jalan kea rah puncak diikuti oleh yang lain. Tak kurang dari 30 menit kami sudah mencapai tranggulasi yang artinya kami telah berda di puncak gunung ini, kami pun beristirahat sejenak dan tak lupa berpose bersama di depan tranggulasi. Secangkir kopi hangat dan cemilan ditambah sebatang rokok menjadi pelengkap keindahan pemandangan puncak gunung.
Tak cukup dari 15 menit perjalanan pun kembali dilanjutkan, melintasi jalan setapak berbatu dengan jurang sebelah kiri dan kanan menuntut konsentrasi yang tinggi agar tidak terjadi yang tidak diinginkan. Akhirnya sampailah kami pada sebuah batu besar dengan tumpahan cat orange diatasnya pertanda itu merupakan perbatasan dua daerah. Makan siang pun disempatkan untuk mengisi tenaga karena perjalanan selanjutnya akan membutuhkan tenaga yang ekstra untuk turun ke lembah.
***

bersambung...............

Selasa, 30 Maret 2010

Quizzically.........???

Sunset twilight
Began anchored
Reef at the edge
Destroyed already hit the waves
Goddess of the night was reluctant to reveal
Face tonight

No more mine
send Hope
No more place against
during quiet
And no longer silent light
when my evening arrived ..

What ....
Why ..
Who ...
Where ...
It brought all of this

I hope the current
Who hear ...

Materi Teknik Persidangan Organisasi

1. DASAR PEMIKIRAN
Permusyawaratan dalam MUBES/KONGRES/RAKER membutuhkan persidangan-persidangan. Hal ini dilakukan secara
fokus dan berimbang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Keputusan terbaik pada akhirnya akan lahir dari
pemahaman dan ketaatan terhadap aturan didalam sebuah persidangan.
Persidangan didefinisikan sebagai pertemuan formal organisasi guna membahas masalah tertentu dalam upaya untuk
menghasilkan keputusan yang dijadikan sebagai sebuah Ketetapan. Keputusan dari persidangan ini akan mengikat
kepada seluruh elemen organisasi selama belum diadakan perubahan atas ketetapan tersebut. Ketetapan ini sifatnya
final sehingga berlaku bagi yang setuju ataupun yang tidak, hadir ataupun tidak hadir ketika persidangan berlangsung

JENIS PERSIDANGAN
1)Sidang Pleno
a.Sidang Pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan
b.Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang
c.Sidang Pleno dipandu oleh Steering Committee
d.Sidang Pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan Permusyawaratan
2).Sidang Paripurna
a.Sidang Paripurna diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan
b.Sidang Paripurna dipimpin oleh Presidium Sidang
cSidang Paripurna mengesahkan segala ketetapan dan keputusan yang berhubungan dengan Permusyawaratan
3).Sidang Komisi
a.Sidang Komisi diikuti oleh anggota masing-masing Komisi
b.Anggota masing-masing Komisi adalah peserta dan peninjau yang ditentukan oleh Sidang Pleno
c.Sidang Komisi dipimpin oleh seorang pimpinan dibantu seorang Sekretaris Sidang Komisi
d.Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota Komisi dalam Komisi tersebut
e. Sidang Komisi membahas materi-materi yang menjadi tugas dari Komisi yang bersangkutan


ATURAN PERSONALIA SIDANG
1.Peserta
Hak peserta:
a.Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara
lisan maupun tertulis
b.Hak Suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan
c.Hak Memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan
d.Hak Dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
Kewajiban peserta:
a.Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
b.Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan
2.Peninjau
Hak Peninjau:
-.Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara
lisan maupun tertulis
Kewajiban Peninjau:
a.Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
b.Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan

ATURAN PERSONALIA SIDANG
1.Peserta
Hak peserta:
a.Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara
lisan maupun tertulis
b.Hak Suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan
c.Hak Memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan
d.Hak Dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
Kewajiban peserta:
a.Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
b.Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan
2.Peninjau
Hak Peninjau:
-.Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara
lisan maupun tertulis
Kewajiban Peninjau:
a.Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
b.Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan

3.Presidium Sidang
a.Presidium Sidang dipilih dari dan oleh peserta Permusyawaratan melalui Sidang Pleno yang dipandu oleh Panitia
Pengarah
b.Presidium Sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya persidangan seperti aturan yang disepakati
peserta
c.Presidium Sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan tata tertib persidangan

Syarat-syarat Presidium Sidang :
a.Mempunyai sifat leadership, bijaksana dan bertanggung jawab
b.Memiliki pengetahuan yang cukup tentang persidangan
c.Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif dalam situasi kritis
d.Mampu mengontrol emosi sehingga tidak terpengaruh kondisi persidangan
Sikap Presidium Sidang :
a.Simpatik, menarik, tegas dan disiplin
b.Sopan dan hormat dalam kata dan perbuatan
c.Adil, bijaksanan dan menghargai pendapat peserta

ATURAN KETUKAN PALU dan kondisi-kondisi lain :
Ø1 kali ketukan
a.Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang.
b.Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta sidang poin perpoin (keputusan sementara).
c.Memberi peringatan kepada peserta sidang agar tidak gaduh.
d.Menskors dan mencabut kembali skorsing sidang yang waktunya tidak terlalu lama sehingga peserta sidang tidak perlu
meninggalkan tempat sidang.
e.Mencabut kembali / membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru.
2 kali ketukan :
Untuk menskorsing atau mencabut skorsing dalam waktu yang cukup lama, misalnya istirahat, lobying,
sembahyang,makan.
Skorsing ialah penundaan persidangan untuk sementara waktu.
Lobying ialah suatu bentuk kompromi dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dalam pengambilan keputusan
3 kali ketukan :
a.Membuka/menutup sidang atau acara resmi.
b.Mengesahkan keputusan final /akhir hasil sidang.

Kamis, 25 Maret 2010

Penuh Tanda Tanya

Sunset d kala senja
Mulai berlabuh
Karang d tepian
Hancur sdh d hantam ombak
Dewi mlm pun enggan menampakkan
Wajahx ml ini

Tak ada lg tempatq
mengirimkan Hrapan
Tak ada lg tempatq bersandar
Kla sepi
Dan tak ada lg penerang hening
kala mlmq tiba..

Apa....
Mengapa..
Siapa...
Dimana...
Kan q bw smuw ini

Q harap ada saat ini
Yang mendengarq...

Rabu, 24 Maret 2010

Eksistensi "DURIAN" di tanah Mangkaluku.....!!!!!!!!!!!

dusun mangkaluku adalah salah satu dusun yang berada di desa Malimbu kec.Sabbang Kab.Luwu utara.Daerah ini merupakan daerah yang dilalui oleh para pendaki apabila akan mendaki di G.Kambuna.Dusun ini lebih sedikit berkembang daripada dusun yang lain,selain karena jumlah penduduk yang lumayan banyak,di daerah ini sudah terdapat sumber listrik.Menurut warga listrik tersebut merupakan sumbangan dari pemerintah setempat yang berasal dari kincir air disekitar sungai yang ada di dusun tersebut............

perjalanan lelah mungkin kita rasakan kalau kita hendak ke g.kambuna,namun jika kita sudah mencapai daerah ini,serasa perasaan lelah hilang dan semangat kembali lagi.Mana tidak,daerah ini merupakan daerah penghasil buah durian dan sepanjang jalan yang kita lalui sepanjang mata memandang hanya terdapat pohon durian yang siapa saja boleh ambil..........

kalau capek jalan yach........ambil ajach durian..

AKU DAN ALAM

By: uun coy
Alam....
Aku tau kau adalah sumber ilmu bagi kami
Aku tau kau sama dengan kami
Dan akupun tau kau adalah ciptaan-Nya

Tapi apa kau tau
Apa yang aku lakukan kepadamu
Benarkah apa yang telah aku lakukan itu
Pantaskah kakiku bejalan diatasmu
Kuingin segera jawabmu sekarang

Ratusan bahkan ribuan yang seperi aku telah kau lihat
Adakah diantara mereka yang kau cintai
Atau mereka lah penyebab semua ini
Ataukah aku yang sekarang ini

Banjir,longsor yang kau beri
Itukah hadiah dari apa yang aku dan mereka lakukan

Haruskah aku diam terpaku saja
Atau bagusnya aku tak mengenalmu
Lalu untuk apa kau dan aku ada disini

Kau dan aku sama
Makanya aku ingin mengenalmu...........

Selasa, 23 Maret 2010

TITIK HITAM DIATAS KERTAS PUTIH

AWAL YANG TAK MUDAH DALAM MENEMPUH SEMUA INI
KUBUKA KEDUA MATAKU DI PENGHUJUNG MALAM INI
KULUPAKAN SEMUA YANG TERJADI
DEMI KUDAPATKAN APA YANG KUINGINKAN SEKARANG

KUCARI SATU PERSATU YANG SEBENARNYA
NAMUN PERASAAN BIMBANG YANG SELALU
DATANG MENJADI DINDING YANG TAK MAMPU KUTEMBUS

APA?
DIMANA?
SESUATU YANG TERUS BUATKU TERUS BERJALAN ITU
BANYAK PILIHAN YANG TAK MUDAH KETENTUKAN

WAKTUKU KIAN HARI MAKIN BERKURANG
MEMORI OTAKKU PUN MAKIN BERTAMBAH
DENGAN HADIRNYA SESUATU YANG BARU KULIHAT
YANG TERKADANG BUATKU TRUS MENCOBA

HINGGA KU TAK DAPAT MENMBENDUNG SEMUANYA
SAMPAI KUPEJAMKAN MATA INI
D IPENGHUJUNG SENJA SORE MENJEMPUT MALAM

Senin, 26 Juli 2010

“Coretan tangan Lembah Karisma”

By uun coy
at Mount Bawakaraeng

Pagi-pagi buta sekali, gemuruh pijakan kaki yang terdengar dari lantai papan rumah bergetar sampai ke telinga, cahaya sang fajar yg menyelinap melaui celah2 didinding rumah juga ikut membuat sepintas aq sadar dr tidurq, aku tahu dalam hati "yach…pagi lagi dech.." waktunya siap2 melakukan aktivitas yg sudah direncanakan semalam. Namun rasa nyaman berselimutkan sleeping bag mengantarq kembali dalam tidur tapi setengah sadar. Pijakan kaki itu smakin lama semakin besar, teriakan2 kecil khas orang maros dan bunyi alarm hp memaksaku membuka mata dan segera bangun dari tempatq.
Kopi hangat dan beberapa makanan kecil telah siap jadi santapan pagi sebelum berangkat, sebatang rokok pun tak lupa jadi pelengkapnya. Aq yang menjadi PO dalam kegiatan kali ini harus tahu kalau semuanya telah siap untuk berangkat meski tak sesuai dengan rencana semalam “yach….tak apalah ntar juga dibayar 1 set” kata si mamat. Memang sulit jadi PO apalagi yang ditemani teman2 1 angkatan, jadinya biasa ada yang tidak nurut kalau aq surui, tidak bisa lah, sebentar lah, paling itu jawabannya kalau aq suruh. Namun aku tahu harus bersikap apa kepada yang lain secara aku kan yang mengambil keputusan apabila terjadi masalah.
***
Seusai doa dan foto bersama dg.Tata Gassing kami pun berpamitan untuk melakukan perjalanan, ichal yang kutunjuk jadi leader untuk perjalanan hari ini sudah mulai mengangkat carrier diikuti oleh anak-anak yang lain. Jalan pengerasan sedikit mendaki menjadi pemanasan awal di pagi ini.
Tak kan habis mata memandang barisan pegunungan Nampak hijau di sela sela perjalanan tak jarang untuk menoleh keatas, kedua mata tertuju pada sebuah puncak tinggi diantara puncak yang lain. “Itukah??”, pertanyaan yg muncul saat aq pertama kali berada di tempat ini, tapi kali adalah kali kedua aq disini namun beda, kalau yang dulu sampai puncak terus turun lagi tapi untuk kali ini lintas ke gunung seberang ke gunung Bawakaraeng.
Ku sandarkan tubuhq pada sebuah batu besar dekat pinggir sungai sambil kulepas carrier yang kubawa, terlihat semua juga ikut seperti aku “ istirahatmi dulu” kataku sambil menyuruh fuad untuk mendata pos 1 ini. Aliran air yang cukup deras dan jernih ditambah pepohonan yang hijau berbaris dengan rapinya terkadang jadi betah berlama-lama disini menikmati indahnya ciptaan Tuhan.
***
Menapaki setapak demi setapak jalan dengan carrier yang berdiri kokoh dipundak, jalan terjal, berbatu, licin seringkali memaksa tuk merebahkan diri pada sebuah tempat yang dianggap nyaman, suasana hening, hanya suara tapakan kaki yang bergesek dengan dedaunan kering pepoonan terdengar. Sengatan Si raja siang yang tak terasa di kulit karena terbendung oleh cuaca yang dingin.
Waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 sore, terlihat beberapa anak-anak terdiam kaku dibawah sebuah pohon tinngi, namun ada juga beberapa yang menyempatkan berpose dengan latar pemandangan yang cukup indah, sayangnya barisan pegunungan yang tertata rapi bersembunyi dibalik serombongan awan tebal yang hampir tak memberi ruang bagi kami tuk melihat lebih jauh lagi. Perjalanan pun dilanjutkan setelah kusuruh ichal untuk jalan, “target harus dicapai yaitu camp di pos 9” kataku.
Hari hampir gelap, hempasan angin kencang tak jarang menemani perjalanan kami. Menatap kejauh sana terlihat sebuah batu besar pertanda target sudah dekat, perlahan tapi pasti saat waktu menunjukkan pukul 6 kurang 7 menit sore kami pun mencapai target, spontan kuperintahkan yang lain untuk mendirikan tenda dan beberapa lainnya menyiapkan makan malam.
Deretan lampi-lampu rumah berjejer rapi Nampak jau disana, sepintas mata tertuju pada sebuah paduan cahaya yang sangat terang menyerupai bentuk persegi panjang “daerah apa itu” pertanyaan yang muncul dari sebagian anak-anak, “itu kota Makassar”, jawab K’Jo. Serentak yang lain pun menatap ke jauh sana menikmati keindahan kota Makassar dari gunung lompobattang ini. Canda tawa yang menjadi selingan diakhir penghujung malam ini ditambah Sebuah pesan singkat yang datang dari sana mengantar tidurku dalam suasana hiruk pikuk hening ditengah belantara pegunungan.
***
Seperti biasa setelah semua barang dipacking perjalanan pun dilanjutkan, nyolenk yang kutunjuk sebagai leader dalam perjalanan hari ini sudah mulai Nampak bergerak menuju sebuah batu besar jalan kea rah puncak diikuti oleh yang lain. Tak kurang dari 30 menit kami sudah mencapai tranggulasi yang artinya kami telah berda di puncak gunung ini, kami pun beristirahat sejenak dan tak lupa berpose bersama di depan tranggulasi. Secangkir kopi hangat dan cemilan ditambah sebatang rokok menjadi pelengkap keindahan pemandangan puncak gunung.
Tak cukup dari 15 menit perjalanan pun kembali dilanjutkan, melintasi jalan setapak berbatu dengan jurang sebelah kiri dan kanan menuntut konsentrasi yang tinggi agar tidak terjadi yang tidak diinginkan. Akhirnya sampailah kami pada sebuah batu besar dengan tumpahan cat orange diatasnya pertanda itu merupakan perbatasan dua daerah. Makan siang pun disempatkan untuk mengisi tenaga karena perjalanan selanjutnya akan membutuhkan tenaga yang ekstra untuk turun ke lembah.
***

bersambung...............

Selasa, 30 Maret 2010

Quizzically.........???

Sunset twilight
Began anchored
Reef at the edge
Destroyed already hit the waves
Goddess of the night was reluctant to reveal
Face tonight

No more mine
send Hope
No more place against
during quiet
And no longer silent light
when my evening arrived ..

What ....
Why ..
Who ...
Where ...
It brought all of this

I hope the current
Who hear ...

Materi Teknik Persidangan Organisasi

1. DASAR PEMIKIRAN
Permusyawaratan dalam MUBES/KONGRES/RAKER membutuhkan persidangan-persidangan. Hal ini dilakukan secara
fokus dan berimbang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Keputusan terbaik pada akhirnya akan lahir dari
pemahaman dan ketaatan terhadap aturan didalam sebuah persidangan.
Persidangan didefinisikan sebagai pertemuan formal organisasi guna membahas masalah tertentu dalam upaya untuk
menghasilkan keputusan yang dijadikan sebagai sebuah Ketetapan. Keputusan dari persidangan ini akan mengikat
kepada seluruh elemen organisasi selama belum diadakan perubahan atas ketetapan tersebut. Ketetapan ini sifatnya
final sehingga berlaku bagi yang setuju ataupun yang tidak, hadir ataupun tidak hadir ketika persidangan berlangsung

JENIS PERSIDANGAN
1)Sidang Pleno
a.Sidang Pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan
b.Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang
c.Sidang Pleno dipandu oleh Steering Committee
d.Sidang Pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan Permusyawaratan
2).Sidang Paripurna
a.Sidang Paripurna diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan
b.Sidang Paripurna dipimpin oleh Presidium Sidang
cSidang Paripurna mengesahkan segala ketetapan dan keputusan yang berhubungan dengan Permusyawaratan
3).Sidang Komisi
a.Sidang Komisi diikuti oleh anggota masing-masing Komisi
b.Anggota masing-masing Komisi adalah peserta dan peninjau yang ditentukan oleh Sidang Pleno
c.Sidang Komisi dipimpin oleh seorang pimpinan dibantu seorang Sekretaris Sidang Komisi
d.Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota Komisi dalam Komisi tersebut
e. Sidang Komisi membahas materi-materi yang menjadi tugas dari Komisi yang bersangkutan


ATURAN PERSONALIA SIDANG
1.Peserta
Hak peserta:
a.Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara
lisan maupun tertulis
b.Hak Suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan
c.Hak Memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan
d.Hak Dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
Kewajiban peserta:
a.Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
b.Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan
2.Peninjau
Hak Peninjau:
-.Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara
lisan maupun tertulis
Kewajiban Peninjau:
a.Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
b.Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan

ATURAN PERSONALIA SIDANG
1.Peserta
Hak peserta:
a.Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara
lisan maupun tertulis
b.Hak Suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan
c.Hak Memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan
d.Hak Dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
Kewajiban peserta:
a.Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
b.Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan
2.Peninjau
Hak Peninjau:
-.Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara
lisan maupun tertulis
Kewajiban Peninjau:
a.Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
b.Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan

3.Presidium Sidang
a.Presidium Sidang dipilih dari dan oleh peserta Permusyawaratan melalui Sidang Pleno yang dipandu oleh Panitia
Pengarah
b.Presidium Sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya persidangan seperti aturan yang disepakati
peserta
c.Presidium Sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan tata tertib persidangan

Syarat-syarat Presidium Sidang :
a.Mempunyai sifat leadership, bijaksana dan bertanggung jawab
b.Memiliki pengetahuan yang cukup tentang persidangan
c.Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif dalam situasi kritis
d.Mampu mengontrol emosi sehingga tidak terpengaruh kondisi persidangan
Sikap Presidium Sidang :
a.Simpatik, menarik, tegas dan disiplin
b.Sopan dan hormat dalam kata dan perbuatan
c.Adil, bijaksanan dan menghargai pendapat peserta

ATURAN KETUKAN PALU dan kondisi-kondisi lain :
Ø1 kali ketukan
a.Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang.
b.Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta sidang poin perpoin (keputusan sementara).
c.Memberi peringatan kepada peserta sidang agar tidak gaduh.
d.Menskors dan mencabut kembali skorsing sidang yang waktunya tidak terlalu lama sehingga peserta sidang tidak perlu
meninggalkan tempat sidang.
e.Mencabut kembali / membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru.
2 kali ketukan :
Untuk menskorsing atau mencabut skorsing dalam waktu yang cukup lama, misalnya istirahat, lobying,
sembahyang,makan.
Skorsing ialah penundaan persidangan untuk sementara waktu.
Lobying ialah suatu bentuk kompromi dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dalam pengambilan keputusan
3 kali ketukan :
a.Membuka/menutup sidang atau acara resmi.
b.Mengesahkan keputusan final /akhir hasil sidang.

Kamis, 25 Maret 2010

Penuh Tanda Tanya

Sunset d kala senja
Mulai berlabuh
Karang d tepian
Hancur sdh d hantam ombak
Dewi mlm pun enggan menampakkan
Wajahx ml ini

Tak ada lg tempatq
mengirimkan Hrapan
Tak ada lg tempatq bersandar
Kla sepi
Dan tak ada lg penerang hening
kala mlmq tiba..

Apa....
Mengapa..
Siapa...
Dimana...
Kan q bw smuw ini

Q harap ada saat ini
Yang mendengarq...

Rabu, 24 Maret 2010

Eksistensi "DURIAN" di tanah Mangkaluku.....!!!!!!!!!!!

dusun mangkaluku adalah salah satu dusun yang berada di desa Malimbu kec.Sabbang Kab.Luwu utara.Daerah ini merupakan daerah yang dilalui oleh para pendaki apabila akan mendaki di G.Kambuna.Dusun ini lebih sedikit berkembang daripada dusun yang lain,selain karena jumlah penduduk yang lumayan banyak,di daerah ini sudah terdapat sumber listrik.Menurut warga listrik tersebut merupakan sumbangan dari pemerintah setempat yang berasal dari kincir air disekitar sungai yang ada di dusun tersebut............

perjalanan lelah mungkin kita rasakan kalau kita hendak ke g.kambuna,namun jika kita sudah mencapai daerah ini,serasa perasaan lelah hilang dan semangat kembali lagi.Mana tidak,daerah ini merupakan daerah penghasil buah durian dan sepanjang jalan yang kita lalui sepanjang mata memandang hanya terdapat pohon durian yang siapa saja boleh ambil..........

kalau capek jalan yach........ambil ajach durian..

AKU DAN ALAM

By: uun coy
Alam....
Aku tau kau adalah sumber ilmu bagi kami
Aku tau kau sama dengan kami
Dan akupun tau kau adalah ciptaan-Nya

Tapi apa kau tau
Apa yang aku lakukan kepadamu
Benarkah apa yang telah aku lakukan itu
Pantaskah kakiku bejalan diatasmu
Kuingin segera jawabmu sekarang

Ratusan bahkan ribuan yang seperi aku telah kau lihat
Adakah diantara mereka yang kau cintai
Atau mereka lah penyebab semua ini
Ataukah aku yang sekarang ini

Banjir,longsor yang kau beri
Itukah hadiah dari apa yang aku dan mereka lakukan

Haruskah aku diam terpaku saja
Atau bagusnya aku tak mengenalmu
Lalu untuk apa kau dan aku ada disini

Kau dan aku sama
Makanya aku ingin mengenalmu...........

Selasa, 23 Maret 2010

TITIK HITAM DIATAS KERTAS PUTIH

AWAL YANG TAK MUDAH DALAM MENEMPUH SEMUA INI
KUBUKA KEDUA MATAKU DI PENGHUJUNG MALAM INI
KULUPAKAN SEMUA YANG TERJADI
DEMI KUDAPATKAN APA YANG KUINGINKAN SEKARANG

KUCARI SATU PERSATU YANG SEBENARNYA
NAMUN PERASAAN BIMBANG YANG SELALU
DATANG MENJADI DINDING YANG TAK MAMPU KUTEMBUS

APA?
DIMANA?
SESUATU YANG TERUS BUATKU TERUS BERJALAN ITU
BANYAK PILIHAN YANG TAK MUDAH KETENTUKAN

WAKTUKU KIAN HARI MAKIN BERKURANG
MEMORI OTAKKU PUN MAKIN BERTAMBAH
DENGAN HADIRNYA SESUATU YANG BARU KULIHAT
YANG TERKADANG BUATKU TRUS MENCOBA

HINGGA KU TAK DAPAT MENMBENDUNG SEMUANYA
SAMPAI KUPEJAMKAN MATA INI
D IPENGHUJUNG SENJA SORE MENJEMPUT MALAM