.

Kamis, 01 Mei 2014

Materi Sederhana Navigasi Darat

PENGERTIAN
Navigasi darat intinya bagaimana kita bisa menentukan posisi dan arah perjalanan baik itu pada medan sebenarnya maupun pada peta. Belajar navigasi menuntut seseorang untuk sesering mungkin menerapkan teori-teori yang telah dipelajari. Intinya praktek merupakan hal terpenting yang harus dilakukan oleh seorang navigator. Semakin sering seorang navigator melakukan perjalanan ke alam terbuka dengan menerapkan ilmu navigasinya maka kemampuannya dalam menerjemahkan tanda-tanda medan akan semakin meningkat. Namun seseorang yang ahli pun apabila dalam jangka waktu yang lama tidak pernah menerapkan ilmu navigasinya dalam hal ini melakukan suatu perjalanan di hutan atau di gunung maka kepekaannya menerjemahkan tanda-tanda medan akan semakin berkurang.
NAVIGATOR = Orang yang ahli Navigasi

PERALATAN DASAR NAVIGASI DARAT
1. Peta
2. Kompas
3. Protactor (Busur derajat)
4. Penggaris/mistar
5. Alat tulis

Peta
Peta adalah penggambaran dua dimensi (pada bidang datar) dari sebagian atau keseluruhan permukaan bumi yang dilihat dari atas, kemudian diperbesar atau diperkecil dengan perbandingan tertentu.

Beberapa unsur yang bisa dilihat dalam peta :
• Judul peta
• Nomor peta
• Penerbit
• Legenda
• Skala peta
• Karvak
• Garis katulistiwa
• Garis lintang
• Garis bujur
• Kontur : merupakan garis khayal yang menghubungkan titik titik yang berketinggian sama diatas permukaan laut.

Sifat-sifat garis kontur :
1. Setiap garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu
2. Garis kontur yang lebih rendah selalu mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.
3. Garis kontur tidak akan saling berpotongan dan tidak bercabang.
4. Garis kontur merupakan kurva tertutup sehingga tidak akan ada yang terputus.
5. Garis kontur pada daerah landai/datar akan tergambar renggang/berjauhan sebaliknya garis kontur di daerah curam/terjal akan tergambar rapat.
6. Garis kontur yang ujungnya melengkung keluar menjauhi puncak berbentuk “U” menggambarkan punggungan.
7. Garis kontur yang ujungnya melengkung kedalam mendekati puncak berbentuk “∩” menggambarkan lembah.
8. Interval kontur sama dengan 1/2000 dikali skala peta


gambar Resection

• Koordinat : merupakan kedudukan suatu titik di peta.
1. Koordinat grid
2. Koordinat geografis
koordinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit dan detik
Contoh : 05045’10” LS dan 119012’40” BT
Dibaca : lima derajat empat puluh lima menit 10 detik Lintang Selatan dan seratus Sembilan belas derajat dua belas menit empat puluh detik Bujur Barat
• Arah Peta : yang perlu diperhatikan adalah arah utara Macam-macam utara :
1. Utara sebenarnya/True North : yaitu utara yang mengarah pada kutub utara bumi.
2. Utara Magnetis/Magnetic North : yaitu utara yang ditunjuk oleh jarum magnetis kompas, dan letaknya tidak tepat di kutub utara bumi.
3. Utara Peta/Map North : yaitu arah utara yang terdapat pada peta

Kompas
Kompas adalah alat penunjuk arah, dan karena sifat kemagnetannya, jarumnya akan selalu menunjuk arah utara-selatan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kompas yaitu :
- Jauhkanlah dari benda-benda yang mengandung unsur logam seperti golo/parang, pisau, gunting, dll
- Jauhkan dari benda-benda elektronik seperti : TV, jam tangan, walkman, dll.
- Sesama kompas dilarang saling berdekatan !!!!

TEKNIK PETA KOMPAS

Azimuth - Back Azimuth
Azimuth adalah sudut antara satu titik dengan arah utara dari seorang pengamat. Kebalikannya adalah back azimuth. back azimuth diperoleh dengan cara:
o Jika azimuth >1800 maka back azimuthnya diperoleh dengan cara dikurang 1800 Contoh azimuth 1000 maka back azimuthnya = 1000 + 1800 = 2800
o Jika azimuth <1800 maka back azimuthnya diperoleh dengan cara ditambah 1800 Contoh : azimuth 2000 maka back azimuthnya = 2000 _ 1800 = 200

Menentukan koordinat suatu titik di peta
Langkah – langkah :
1. Tentukan derajat titik yang ingin di cari
2. Tentukan menit titik berada
3. Tentukan detik titik itu berada

Untuk mencari detik suatu titik gunakan rumus berikut :

Detik = jarak dari garis bujur/lintang x 60 : 3,7

Orientasi Peta
Orientasi peta adalah menyamakan kedudukan peta dengan medan sebenarnya (atau dengan kata lain menyamakan utara peta dengan utara sebenarnya)

Langkah-langkah orientasi peta:
1. Cari tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang mencolok
2. Siapkan kompas dan peta anda, letakkan pada bidang datar
3. Utarakan peta, dengan berpatokan pada kompas, sehingga arah peta sesuai dengan arah medan sebenarnya
4. Cari tanda-tanda medan yang paling menonjol disekitar anda, dan temukan tanda-tanda medan tersebut di peta. Lakukan hal ini untuk beberapa tanda medan
5. Ingat tanda-tanda itu, bentuknya dan tempatnya di medan yang sebenarnya. Ingat hal-hal khas dari tanda medan.

Jika anda sudah lakukan itu semua, maka anda sudah mempunyai perkiraan secara kasar, dimana posisi anda di peta. Untuk memastikan posisi anda secara akurat, dipakailah metode resection.

Resection
Resection adalah menentukan posisi kita di peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali.

Langkah-langkah melakukan Resection:
1. Lakukan orientasi peta
2. Cari tanda medan yang mudah dikenali di lapangan dan di peta, minimal 2 buah
3. Dengan busur dan penggaris, buat salib sumbu pada tanda-tanda medan tersebut
4. Bidik tanda-tanda medan tersebut dari posisi kita dengan menggunakan kompas bidik dan tentukan back azimuthnya
5. Pindahkan sudut back azimuth bidikan yang didapat ke peta dan tarik garis lurus
6. Perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut tersebut adalah posisi kita dipeta


Gambar resection

Intersection
Intersection digunakan untuk mengetahui atau memastikan posisi suatu benda yang terlihat dilapangan tetapi sukar untuk dicapai atau tidak diketahui posisinya di peta. Langkah-langkah melakukan intersection adalah:
1. Lakukan orientasi peta
2. Lakukan resection untuk memastikan posisi kita di peta.
3. Bidik obyek yang kita amati
4. Pindahkan sudut yang didapat ke dalam peta
5. Bergerak ke posisi lain dan pastikan posisi tersebut di peta. Lakukan langkah 1-3
6. Perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat adalah posisi obyek yang dimaksud.

Kamis, 01 Mei 2014

Materi Sederhana Navigasi Darat

PENGERTIAN
Navigasi darat intinya bagaimana kita bisa menentukan posisi dan arah perjalanan baik itu pada medan sebenarnya maupun pada peta. Belajar navigasi menuntut seseorang untuk sesering mungkin menerapkan teori-teori yang telah dipelajari. Intinya praktek merupakan hal terpenting yang harus dilakukan oleh seorang navigator. Semakin sering seorang navigator melakukan perjalanan ke alam terbuka dengan menerapkan ilmu navigasinya maka kemampuannya dalam menerjemahkan tanda-tanda medan akan semakin meningkat. Namun seseorang yang ahli pun apabila dalam jangka waktu yang lama tidak pernah menerapkan ilmu navigasinya dalam hal ini melakukan suatu perjalanan di hutan atau di gunung maka kepekaannya menerjemahkan tanda-tanda medan akan semakin berkurang.
NAVIGATOR = Orang yang ahli Navigasi

PERALATAN DASAR NAVIGASI DARAT
1. Peta
2. Kompas
3. Protactor (Busur derajat)
4. Penggaris/mistar
5. Alat tulis

Peta
Peta adalah penggambaran dua dimensi (pada bidang datar) dari sebagian atau keseluruhan permukaan bumi yang dilihat dari atas, kemudian diperbesar atau diperkecil dengan perbandingan tertentu.

Beberapa unsur yang bisa dilihat dalam peta :
• Judul peta
• Nomor peta
• Penerbit
• Legenda
• Skala peta
• Karvak
• Garis katulistiwa
• Garis lintang
• Garis bujur
• Kontur : merupakan garis khayal yang menghubungkan titik titik yang berketinggian sama diatas permukaan laut.

Sifat-sifat garis kontur :
1. Setiap garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu
2. Garis kontur yang lebih rendah selalu mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.
3. Garis kontur tidak akan saling berpotongan dan tidak bercabang.
4. Garis kontur merupakan kurva tertutup sehingga tidak akan ada yang terputus.
5. Garis kontur pada daerah landai/datar akan tergambar renggang/berjauhan sebaliknya garis kontur di daerah curam/terjal akan tergambar rapat.
6. Garis kontur yang ujungnya melengkung keluar menjauhi puncak berbentuk “U” menggambarkan punggungan.
7. Garis kontur yang ujungnya melengkung kedalam mendekati puncak berbentuk “∩” menggambarkan lembah.
8. Interval kontur sama dengan 1/2000 dikali skala peta


gambar Resection

• Koordinat : merupakan kedudukan suatu titik di peta.
1. Koordinat grid
2. Koordinat geografis
koordinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit dan detik
Contoh : 05045’10” LS dan 119012’40” BT
Dibaca : lima derajat empat puluh lima menit 10 detik Lintang Selatan dan seratus Sembilan belas derajat dua belas menit empat puluh detik Bujur Barat
• Arah Peta : yang perlu diperhatikan adalah arah utara Macam-macam utara :
1. Utara sebenarnya/True North : yaitu utara yang mengarah pada kutub utara bumi.
2. Utara Magnetis/Magnetic North : yaitu utara yang ditunjuk oleh jarum magnetis kompas, dan letaknya tidak tepat di kutub utara bumi.
3. Utara Peta/Map North : yaitu arah utara yang terdapat pada peta

Kompas
Kompas adalah alat penunjuk arah, dan karena sifat kemagnetannya, jarumnya akan selalu menunjuk arah utara-selatan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kompas yaitu :
- Jauhkanlah dari benda-benda yang mengandung unsur logam seperti golo/parang, pisau, gunting, dll
- Jauhkan dari benda-benda elektronik seperti : TV, jam tangan, walkman, dll.
- Sesama kompas dilarang saling berdekatan !!!!

TEKNIK PETA KOMPAS

Azimuth - Back Azimuth
Azimuth adalah sudut antara satu titik dengan arah utara dari seorang pengamat. Kebalikannya adalah back azimuth. back azimuth diperoleh dengan cara:
o Jika azimuth >1800 maka back azimuthnya diperoleh dengan cara dikurang 1800 Contoh azimuth 1000 maka back azimuthnya = 1000 + 1800 = 2800
o Jika azimuth <1800 maka back azimuthnya diperoleh dengan cara ditambah 1800 Contoh : azimuth 2000 maka back azimuthnya = 2000 _ 1800 = 200

Menentukan koordinat suatu titik di peta
Langkah – langkah :
1. Tentukan derajat titik yang ingin di cari
2. Tentukan menit titik berada
3. Tentukan detik titik itu berada

Untuk mencari detik suatu titik gunakan rumus berikut :

Detik = jarak dari garis bujur/lintang x 60 : 3,7

Orientasi Peta
Orientasi peta adalah menyamakan kedudukan peta dengan medan sebenarnya (atau dengan kata lain menyamakan utara peta dengan utara sebenarnya)

Langkah-langkah orientasi peta:
1. Cari tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang mencolok
2. Siapkan kompas dan peta anda, letakkan pada bidang datar
3. Utarakan peta, dengan berpatokan pada kompas, sehingga arah peta sesuai dengan arah medan sebenarnya
4. Cari tanda-tanda medan yang paling menonjol disekitar anda, dan temukan tanda-tanda medan tersebut di peta. Lakukan hal ini untuk beberapa tanda medan
5. Ingat tanda-tanda itu, bentuknya dan tempatnya di medan yang sebenarnya. Ingat hal-hal khas dari tanda medan.

Jika anda sudah lakukan itu semua, maka anda sudah mempunyai perkiraan secara kasar, dimana posisi anda di peta. Untuk memastikan posisi anda secara akurat, dipakailah metode resection.

Resection
Resection adalah menentukan posisi kita di peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali.

Langkah-langkah melakukan Resection:
1. Lakukan orientasi peta
2. Cari tanda medan yang mudah dikenali di lapangan dan di peta, minimal 2 buah
3. Dengan busur dan penggaris, buat salib sumbu pada tanda-tanda medan tersebut
4. Bidik tanda-tanda medan tersebut dari posisi kita dengan menggunakan kompas bidik dan tentukan back azimuthnya
5. Pindahkan sudut back azimuth bidikan yang didapat ke peta dan tarik garis lurus
6. Perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut tersebut adalah posisi kita dipeta


Gambar resection

Intersection
Intersection digunakan untuk mengetahui atau memastikan posisi suatu benda yang terlihat dilapangan tetapi sukar untuk dicapai atau tidak diketahui posisinya di peta. Langkah-langkah melakukan intersection adalah:
1. Lakukan orientasi peta
2. Lakukan resection untuk memastikan posisi kita di peta.
3. Bidik obyek yang kita amati
4. Pindahkan sudut yang didapat ke dalam peta
5. Bergerak ke posisi lain dan pastikan posisi tersebut di peta. Lakukan langkah 1-3
6. Perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat adalah posisi obyek yang dimaksud.